Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Gubernur Jatim Terpeleset Buat Warganet Pertanyakan Keamanan Jembatan Kaca Bromo, Ini Kata PUPR

Kompas.com - 19/02/2023, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Oleh karena itu, terkait keamanan, Endra membenarkan bahwa tidak ada masalah dengan konstruksi Jembatan Kaca Seruni Point.

"Insyaallah aman," ucap Endra.

Staf Ahli Menteri PUPR ini memastikan, jembatan akan ditutup sementara saat hujan lebat atau lantai kaca dalam kondisi basah.

Bukan hanya itu, jembatan kaca juga akan dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu sebelum kembali dibuka.

"Jika sudah kering bisa dibuka kembali," ujarnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada para pengguna jembatan kaca di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru ini untuk menggunakan alas kaki yang tidak licin.

Baca juga: Bagaimana Cara Membangun Mercusuar di Tengah Laut?

Jembatan Kaca Seruni Point

Adapun dikutip dari Kompas.com (15/12/2022), Jembatan Kaca Seruni Point memiliki panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter dengan struktur suspended cable.

Jembatan ini memiliki sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.

Kaca-kaca tersebut direkatkan satu sama lain hingga beberapa lapisan laminasi atau interlayer dengan total ketebalan 25,55 milimeter.

Lantai kaca ini sudah diuji dan mampu menahan beban mencapai 9 ton. Konstruksi jembatan kaca terpanjang di Indonesia ini juga mampu menampung 100 orang secara bersamaan.

Sementara itu, struktur jembatan dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.

Melintang dari barat ke timur, pengunjung jembatan kaca dapat melihat eksotika panorama sekitar, seperti tiga gunung api aktif, yakni Gunung Semeru, Bromo, dan Batok di sisi selatan.

Di sisi utara, pengunjung dapat melihat perbukitan, jurang, dan lahan pertanian warga Suku Tengger.

Adapun sarana prasarana yang melengkapi, berupa bangunan serba guna, termasuk amphitheater, drop zone, pavement area, shuttle zone, terminal, dan gapura penanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com