Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Tujuh Sayur yang Tak Bisa Dipanaskan Ulang karena Memicu Keracunan, Benarkah Informasi Itu?

Kompas.com - 27/01/2023, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Dia menerangkan, nitrosamin diyakini berfungsi sebagai karsinogen untuk orang yang antioksidan di dalam tubuhnya tidak mencukupi.

"Hb-nya berubah menjadi methemoglobin," ujar Tan.

Adapun sayuran lain terutama daun hijau, juga pasti mengandung nitrat karena umumnya menggunakan pupuk NPK atau nitrogen, fosfor, dan kalium.

Kendati demikian, masyarakat tidak perlu risau, karena kandungan nitrit dalam sayuran bayam sangat sedikit.

Menurut dia, nitrit baru bisa meracuni tubuh apabila dalam jumlah sangat besar.

Baca juga: Jenis Sayuran yang Picu Rematik Kambuh

Anjuran yang dikemas dengan ketakutan

Tan mengatakan, kemungkinan narasi daftar sayuran yang tidak boleh dipanaskan tersebut merupakan anjuran untuk makan sayur sesegar mungkin.

Namun, pesan tersebut tidak disertai alasan yang ilmiah, melainkan dikemas dengan ketakutan-ketakutan yang lama-lama menjadi hoaks.

"Padahal mungkin pesannya, makan sayur itu sesegar mungkin yang terbaik. Tapi kebiasaan orang Asia kuno, kudu ditakut-takutin pesannya. Bukan diberi alasannya," kata dia.

Adapun anjuran dari Tan, alangkah lebih baik apabila memilih sayur segar dan dalam jumlah cukup agar sekali masak bisa langsung habis.

Selain itu, memasak sayur terutama sayur bayam juga sebaiknya hanya sebentar, sampai daun agak layu, dan segera matikan kompor.

Meski tidak meracuni, sayuran yang dipanaskan bisa membuat antioksidan di dalamnya berkurang.

"Dan rasanya tidak enak, ditandai dengan warnanya yang makin kusam. Akhirnya tinggal serat doang," tandas Tan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com