"Dalam upaya memberikan rasa kenyamanan, seluruh penumpang diarahkan dan diturunkan menuju ruang tunggu terminal keberangkatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," pungkas Danang.
Penumpang juga diberikan fasilitas lain, seperti pemindahan penerbangan ke maskapai lain sesuai ketersediaan kursi.
Mereka juga berhak mendapatkan pengembalian tiket atau refund sesuai permintaan.
Baca juga: Daftar Maskapai Penerbangan Paling Tepat Waktu di Dunia, Ada Garuda?
Dilansir dari Kompas.com, insiden JT-797 menabrak garbarata Bandara Mopah diduga karena faktor human error.
Dugaan itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Sandi Sultan.
"Pesawat dilaporkan akan berangkat, dan dalam kondisi baik. Ini yang saya katakan human error, kurang hati-hatinya daripada pilot," jelasnya.
Rangga, salah satu penumpang yang berada di dalam JT-797 membeberkan situasi ketika pesawat menabrak garbarata.
Baca juga: Mengenal Sejarah Harley Davidson, Motor yang Diduga Diselundupkan Dirut Garuda Ari Askhara
Ia mengatakan, awalnya tidak terdengar suara gesekan antara sayap pesawat dengan garbarata.
Gesekan tersebut baru diketahui setelah penumpang yang duduk melihat sayap pesawat menabrak garbarata
"Tidak terdengar bunyi, hanya saja salah satu penumpang berteriak kalau pesawat menabrak," katanya.
"Tapi pesawat tidak langsung berhenti, tapi masih memutar balik, kemudian berhenti," pungkasnya.
Baca juga: Ramai Inspeksi Boeing 737, Mengapa Pesawat Bisa Mengalami Keretakan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.