Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Ulur Koalisi Perubahan dan Kebimbangan Nasdem

Kompas.com - 26/01/2023, 13:29 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hingga kini, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat tak kunjung dideklarasikan.

Alotnya proses negosiasi antara ketiga partai Koalisi Perubahan dinilai menjadi penyebab di baliknya.

Bagi Partai Nasdem, deklarasi Koalisi Perubahan dilakukan hanya untuk kesepakatan calon presiden (capres), dalam hal ini Anies Baswedan.

Namun, Partai Demokrat mengatakan bahwa deklarasi koalisi lebih baik dilakukan sepaket dengan penentuan capres dan cawapres.

Sayangnya, nama calon pendamping Anies Baswedan hingga saat ini belum menui titik temu. Sejumlah kandidat yang santer dibicarakan adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ahmad Heryawan (Aher), dan Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Survei Nama-nama Capres Potensial di 2024, Ganjar Nomor 1


Baca juga: Di Balik Deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres Nasdem...

Terpengaruh dinamika internal Nasdem

Direktur Eksekutif Insitute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai, alotnya penentuan cawapres pendamping Anies bukan terletak pada Partai Demokrat dan PKS.

Namun, stagnasi negosiasi dalam Koalisi Perubahan lebih dipengaruhi oleh dinamika internal Partai Nasdem.

"Nasdem saat ini sedang mencoba berdialektika dengan dirinya sendiri, setelah menyusul adanya sejumlah konsekuensi yang harus Nasdem tanggung usai keputusan pencapresan Anies Baswedan," kata Umam kepada Kompas.com, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Bagaimana Peluang Ganjar dan Puan pada Pilpres 2024?

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Palohdok. Partai Nasdem Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh

Menurutnya, konsekuensi ini termasuk ancaman reshuffle kabinet dan politisasi penegakan hukum oleh tangan-tangan kekuasaan yang dikhawatirkan menyasar kader Nasdem.

Selain itu, terganggunya soliditas internal Nasdem yang ditandai dengan mundurnya sejumlah elite partai juga dinilai membuat mereka bimbang.

"Risiko politik dan dinamika internal Nasdem itu tampaknya juga membuat keyakinan dan kepercayaan diri Surya Paloh, selaku Nahkoda utama Partai Nasdem, agak sedikit goyah," jelas dia.

"Ada pertentangan di tubuh Nasdem yang harus dikelola dan diselesaikan sebelum kapal besar koalisi ini berlayar," sambungnya.

Baca juga: Demokrat Klaim Koalisi Perubahan Solid, meski Nasdem Buka Peluang Penjajakan Baru

Surya Paloh jadi kunci

Karena itu, ia menilai bahwa kunci untuk memecah kebekuan komunikasi, deadlock, dan stagnasi negosiasi politik di Koalisi Perubahan ini terletak di tangan Surya Paloh.

Dalam hal ini, Umam menganggap Surya Paloh harus kembali menata hati dan menggunakan insting politiknya yang tajam untuk segera mengambil keputusan jelas.

"Apakah akan berkomitmen pada visi restorasi dan perubahan dengan mengusung Anies sebagai capres dengan mempercepat proses negosiasi dan kompromi politik bersama Partai Demokrat dan PKS?" ujarnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com