"Setau saya Karjaw memang pulau sehat karna dari jaman pandemi pun pulau ini diisolasi untuk menghindari penyebaran virus," tambah dia.
Hingga Senin (26/12/2022), twit tersebut telah dilihat oleh 1 juta pengguna Twitter, dikomentari oleh 266 warganet, dan disukai sebanyak 7.389 akun.
Baca juga: 20 Wilayah Berpotensi Banjir Rob, Ini Lokasi dan Waktunya!
Melalui surat Bupati Jepara, Edy Supriyanta, yang diunggah di akun Twitter Cesa, diketahui bahwa gelombang tinggi terjadi di perairan utara Pulau Jawa pada 23 - 31 Desember 2022.
Bahkan BMKG mengeluarkan Surat Peringatan Dini Gelombang Tinggi yang menyatakan bahwa gelombang terjadi dengan ketinggian 2,5 - 4 meter.
Sehingga tidak ada kapal penyeberangan yang datang untuk menjemput para wisatawan.
"Berdasarkan prakiraan cuaca dan gelombang oleh BMKG bahwa gelombang tinggi pada perairan utara Pulau Jawa berlangsung dari tanggal 23 Desember 2022 sampai dengan tanggal 31 Desember 2022, samapi dengan tanggal tersebut tidak ada kapal penyeberangan yang diijinkan berlayar untuk melayani pelayara dari Jepara ke Karimunjawa.
Akibatnya terdapat 318 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa," tulis surat bupati yang diterbitkan pada Minggu (25/12/2022).
Dalam surat tersebut, Edy mengajukan permohonan deviasi kapal Pelni KM. Kelimutu untuk berlayar ke Karimunjawa guna mengevakuasi wisatawan yang tertahan.
Baca juga: BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 6 Meter, Ini Daftar Wilayahnya
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan bahwa sebelumnya UPP Kelas II Jepara selaku pemegang fungsi keselamatan pelayaran telah menerbitkan surat No. UM.006/12/5/UPP Jpr-2022 tgl 22 Desember 2022.
Surat itu berupa larangan berlayar bagi kapal-kapal dgn lambung timbul/freeboard kurang dari 2 meter serta tidak menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar bagi kapal-kapal tersebut mulai 23 Desember 2022 pukul 00.00 WIB hingga cuaca dinyatakan aman oleh BMKG.
Akibatnya, operasi KMC Express Bahari & KMP Siginjai lintas Jepara - Karimunjawa dihentikan untuk pertimbangan keselamatan pelayaran.
"Dengan kondisi tersebut tidak direkomendasikan untuk mengoperasikan layanan kapal penyeberangan lintas Jepara - Karimunjawa," terang Adita, sata dihubungi oleh Kompas.com, Senin (26/12/2022).
Larangan ini juga berdampak pada ratusan wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa.
Oleh karena itu, Pemprov Jateng bersama Pemkab Jepara dan sejumlah pihak sepakat untuk melakukan deviasi trayek Kapal KM. Kelimutu singgah di Pelabuhan Legonbajak Karimunjawa guna mengangkut para wisatawan.
Dengan adanya penjemputan kapal ini, wisatawan diimbau untuk bersiap di Pelabuhan Legonbajak pada 27 Desember 2022 paling lambat pukul 15.00 WIB.
"(Wisatawan) diberangkatkan kembali ke Semarang dengan KM Kelimutu, mengingat proses sandar dan embarkasi penumpang hanya 1 jam," tandas Adita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.