Dilantik pada 29 November 2001, Da'i Bachtiar menjabat sebagai Kapolri hingga 7 Juli 2005.
Da'i Bachtiar lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 25 Januari 1950.
Dia merupakan Komandan Korps Reserse Mabes Polri periode Juni 1998 sampai Februari 2000.
Sebelum menjadi Kapolri, Da'i Bactiar menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Narkotika Nasional (BKNN).
Adapun pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), lulusan Akpol 1972 ini dipercaya menjadi Dubes Indonesia untuk Malaysia.
Baca juga: Listyo Sigit Prabowo dan Sederet Kapolri Pendahulunya...
Jenderal (Purn) Sutanto adalah Kapolri pengganti Da'i Bachtiar.
Pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, pada 30 September 1950 ini menduduki posisi Kapolri mulai 8 Juli 2005 sampai 30 September 2008.
Dia merupakan lulusan Akpol 1973, dan pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1995 sampai 1998.
Sebelum menjadi Kapolri, Sutanto merupakan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dirinya dikenal sebagai sosok yang gencar memberangus perjudian.
Baca juga: Kasus Novel Baswedan, Buku Merah, dan Beban Kapolri Baru
Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri dilantik menjadi Kapolri menggantikan Sutanto pada 1 Oktober 2008.
Pria yang lahir pada 10 Oktober 1952 ini menjabat selama kurang lebih dua tahun, hingga 22 Oktober 2010.
Sebelum naik menjadi Kapolri, alumni Akpol 1974 ini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri.
Lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 10 Januari 1956, Jenderal (Purn) Timur Pradopo merupakan Kapolri sejak 22 Oktober 2010 hingga 25 Oktober 2013.