Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Sulit Terhindar dari Gigitan Nyamuk? Ini Alasannya

Kompas.com - 12/09/2022, 20:55 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sumber DISCOVERY

2. Warna pakaian

Nyamuk juga menggunakan mata mereka untuk mengincar mangsanya. Penelitian menunjukkan bahwa memakai warna gelap seperti hijau, hitam, dan merah membuat Anda lebih mudah dikenali.

Jadi untuk bersembunyi dari nyamuk, pilihlah warna terang seperti pastel, krem, atau bahkan putih.

3. Keringat

Nyamuk mampu mendeteksi aroma seperti asam laktat, amonia, dan senyawa lain yang dikeluarkan melalui keringat.

Baca juga: Viral, Video Cara Pasang Ban Mobil di Pelek Tapak Lebar Pakai Obat Nyamuk Semprot dan Disulut Api

4. Gas karbondioksida

Dalam jarak yang cukup jauh, nyamuk bisa merasakan gas karbondioksida yang dihasilkan dari hembusan napas manusia.

Selain itu, mereka dapat melihat manusia dari jarak 5 hingga 15 meter. Kedua isyarat ini membantu mereka melacak Anda.

5. Wanita hamil

Sebuah penelitian di Afrika pada tahun 2000 menemukan bahwa nyamuk dua kali lebih tertarik kepada wanita hamil dibandingkan dengan orang yang tidak hamil.

Ada dua alasan yang melatarbelakanginya. Pertama, wanita yang tengah hamil tua mengeluarkan karbondioksisa 21 persen lebih besar.

Selain itu, perut orang hamil sekitar satu derajat lebih hangat daripada mereka yang tidak hamil.

Baca juga: Studi: Nyamuk Suka Warna Merah, Oranye, Hitam, dan Cyan

Cara efektif terhindar dari nyamuk

Lantaran kemampuan deteksi mangsa yang beragam, ahli saraf Anandasankar Ray menganjurkan supaya manusia menggunakan aroma yang tidak disukai nyamuk agar terhindar dari gigitannya.

"Mungkin daripada mencegah mereka (nyamuk) untuk menemukan kita, akan lebih baik jika kita menggunakan bau yang tidak disukai nyamuk," ujarnya, dikutip dari Discovery.

Menurut India Today, berikut aroma yang tidak disukai nyamuk:

  • Serai
  • Cengkih
  • Kayu cedar
  • Lavender
  • Kayu putih
  • Permen
  • Rosemary
  • Geraniol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com