Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Ideal Sedot WC?

Kompas.com - 27/08/2022, 18:34 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sedot WC penting dilakukan untuk mencegah septic tank penuh.

Jangan menunggu mampet, ada baiknya sedot WC dilakukan secara rutin.

Namun yang menjadi pertanyaan, kapan waktu yang baik untuk sedot WC.

Baca juga: Benarkah Coca-Cola Bisa Digunakan untuk Membersihkan Toilet?

Lantas, kapan waktu ideal melakukan sedot WC?

Waktu sedot WC

Dilansir dari laman Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kulon Progo, dpu.kulonprogokab.go.id, sedot WC idealnya dilakukan tiga tahun sekali.

Hal tersebut berguna untuk mengurangi beban pencemaran air tanah dan permukaan tanah.

Selain itu, juga demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat bersama agar air tanah tidak tercemar.

Baca juga: Viral, Video Cara Membersihkan WC dengan Pemutih dan Cuka, Apakah Berbahaya?

Ilustrasi septic tank, ilustrasi tangki septik.SHUTTERSTOCK / KaliAntye Ilustrasi septic tank, ilustrasi tangki septik.

Diberitakan Kompas.com, 10 Juni 2013, salah satu petugas suku dinas kebersihan Jakarta saat itu, Robert mengatakan, banyak orang tidak memedulikan masalah septic tank.

Menurutnya, banyak orang yang hingga 10 tahun tak kunjung menyedot WC-nya.

"Padahal, ini sangat berdampak buruk pada kebersihan air mereka," ujar Robert.

Ia mengatakan, waktu sedot WC atau sedot septic tank yang baik adalah 1-2 tahun sekali.

Baca juga: Sebabkan Seorang Petugas Sedot WC Tewas, Mengapa Septic Tank Bisa Meledak?


Pentingnya sedot WC bagi kesehatan

Pemberitaan Kompas.com, 30 Desember 2021 menuliskan, dengan memastikan sedot WC dilakukan tiga tahun sekali, air limbah domestik akan terolah dengan baik.

Septic tank atau tangki septik memerlukan ruang yang cukup untuk dapat mengolah air limbah domestik.

Jika lumpur tinja hasil pengolahan tidak disedot atau tangki septik tidak kedap, air limbah domestik dari toilet akan langsung keluar dari tangki septik tanpa sempat terolah.

Padahal, air limbah domestik tersebut mengandung banyak mikroorganisme penyebab penyakit yang berdampak bagi kesehatan manusia.

Penyakit-penyakit berbasis air, seperti tifus, diare, dan disentri yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyposa, Escherichia coli, serta Shigella sering terjadi karena air tanah tercemar oleh air limbah domestik.

Baca juga: Mengenal Toilet Training, Cara, Waktu dan Manfaatnya

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Bahaya Jongkok di Toilet Duduk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Bisakah Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan Cair Sebelum Pensiun?

Tren
Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Ini Nasib Barang yang Tertahan Bea Cukai tapi Tidak Diambil Pemiliknya

Tren
Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com