KOMPAS.com - Cerita seorang pelanggan PLN asal Pekanbaru, Riau yang mengaku mendapat tagihan Rp 41 juta sempat viral di media sosial.
Pelanggan tersebut bernama Jessica Tjoa yang menceritakan kisahnya di akun Twitter @sapphicoak pada Rabu (24/8/2022).
Jessica mengungkapkan bahwa pada Rabu (24/8/2022) petugas PLN datang ke rumahnya bersama satu orang polisi.
Petugas PLN kemudian mencopot meteran listrik di rumah Jesscia karena diduga melakukan tindak pencurian listrik.
"Di berita acara juga telah disebutkan segel (meteran) putus, terus piringannya gores," kata Jessica kepada Kompas.com, Jumat (26/8/2022).
[Thread] Hello guys gue mau sharing pengalaman GAK ENAK gue sama PLN.
Kronologi: Tadi pagi, petugas PLN 3 orang dateng sama 1 orang polisi katanya mau check meteran karena mereka mengatakan tagihan listrik gue gak normal.
— Joy (@sapphicoak) August 24, 2022
Setelah itu, pihak keluarga Jessica juga ditanyai oleh petugas PLN perihal tagihan listrik per bulan yang dibayarkan menurun dari tahun ke tahun.
Kurang mendapat perhatian oleh petugas, keluarga Jessica kemudian mendatangi kantor PLN dan malah diberi tagihan sebesar Rp 41 juta.
"Langsung dikeluarin kertas (denda) ini, di kertas Rp 41 juta ini, di mana langsung dikenakan pelanggaran 2, di mana itu tertuduh sebagai modifikasi meteran, main-mainin meteran," ujar Jessica.
Meskipun begitu, keluarga Jessica merasa bahwa setiap bulannya memakai listrik secara normal dan tidak melakukan pencurian listrik.
Setelah ceritanya viral, pada Kamis (25/8/2022) pihak PLN mendatangi rumah Jessica untuk melakukan mediasi.
Dari keterangan Jessica, pihak PLN menyebut jika ada miskomunikasi terkait informasi yang disampaikan oleh petugas PLN.
Baca juga: Viral, Twit Pelanggan PLN Dapat Tagihan Rp 41 Juta di Pekanbaru, Ini Kronologinya
"Cuman saya tanyakan, kalau indikasi kenapa ujuk-ujuk diputusin, seharusnya diinventigasi dulu, terus belum apa-apa udah keluarin kertas denda," ungkap Jessica.
Setelah berdiskusi, pihak PLN kemudian berkata akan menyelesaikan permasalahan meteran tersebut dengan memasang token listrik sementara.
"Pihak PLN datang dengan itikad baik, akhirnya nyalain token sementara untuk mamah saya, karena mamah saya enggak ada listrik," jelas Jessica.
Selanjutnya, PLN akan melakukan pengecekan lab terhadap listrik dan meteran di rumah Jessica untuk memasitkan dugaan pencurian listrik tersebut benar atau tidak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.