Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Terbaru Kasus Brigadir J: Kesaksian Bharada E hingga Temuan Bukti Baru Komnas HAM

Kompas.com - 06/08/2022, 10:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J masih menyisakan banyak tanda tanya.

Pihak kepolisian dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) saat ini terus melakukan proses penyelidikan untuk menguak tabir misteri polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir J.

Pada Rabu (3/8/2022), polisi telah menetapkan Bharada Richard Eliezer Pudihan Lumiau atau Bharada E sebagai tersangka dan dijerat Pasal 338 jo Pasal 55 dan 56 KUHP.

Kendati sudah menetapkan seorang tersangka, polisi belum mengungkap kronologi baru dalam kasus kematian Brigadir J.

Berikut perkembangan terbaru kasus polisi tembak polisi:

Baca juga: Pengakuan Bharada E Tembak Kepala Brigadir J dari Jarak 2 Meter

Kesaksian Bharada E dan seorang ajudan

Ketua Komisioner Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan, Bharada E mengakui telah menembak Brigadi J hingga tewas.

Akan tetapi, keterangan tersebut perlu dikonfirmasi lebih lanjut.

"Tapi ini versi dia (Bharada E) ya, ditembak (lebih dulu oleh Yosua) kemudian dia mundur sedikit, dia kokang senjatanya, dia tembak (Yosua). Terjadilah tembak menembak sampai Yosua meninggal dunia," ujar Damanik, Jumat (5/8/2022).

Selain memeriksa Bharada E, Komnas HAM juga telah memeriksa seorang ajudan Ferdy Sambo bernama Ricky yang disebut menyaksikan kejadian itu.

Kepada Komnas HAM, Ricky mengaku berada di kamar saat peristiwa terjadi. Ia juga mendengar teriakan istri Ferdy Sambo dan melihat Brigadir J telah menodongkan pistol ke arah lantai 2.

"Ricky keluar dari kamar di bawah dan melihat Yosua. (Tetapi) dia tidak melihat orang (di lantai dua)," jelas Damanik.

Setelah Brigadir J terkapar, Ricky mengaku melihat Bharadar E di lantai tersebut.

Baca juga: Sejumlah Polisi Dimutasi Termasuk Ferdy Sambo Terkait Kasus Brigadir J, Ini Tanggapan Kompolnas

Brigadir J ditembak dari jarak dekat

Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi mengatakan, Brigadir J ditembak dari jarak dekat sebelum meninggal dunia.

Hal ini diketahui setelah pihaknya memintai keterangan Bharada E. Namun, tak ada informasi mengenai seberapa dekat jarak yang dimaksudkan.

Untuk itu, ia berharap agar tim penyidik melakukan penyidikan untuk mengungkap hal itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com