Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Efektifkah Vaksin Melindungi Tubuh di Tengah Wabah Subvarian Baru Corona?

Kompas.com - 20/07/2022, 09:05 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Akhirnya virus ini mudah leluasa bermutasi, menjadi berevolusi menjadi lebih pintar dan merugikan kita," jelas Dicky.

Baca juga: 5 Fakta Subvarian Corona Terbaru, Centaurus

Efektivitas vaksin

Menurut pemaparan Dicky, pada saat varian Delta mewabah di Indonesia, efektivitas vaksin dosis kedua berada di atas 80 persen.

Namun, pada saat ini di mana ketiga subvarian baru tersebut mewabah, efektivitas vaksin dosis kedua telah menurun di bawah angka 50 persen.

"Tiga dosis pun sekarang terancam menurun lagi. Ini efektivitasnya dalam memberikan proteksi terinfeksi ataupun menularkan itu semakin menurun," ujar Dicky.

Meskipun adanya penurunan efektivitas proteksi, Dicky tetap menekankan bahwa vaksinasi terutama booster penting bagi masyarakat.

Hal tersebut dikarenakan vaksinasi terkhusus booster dapat mencegah keparahan dan kematian akibat Covid-19.

"Data dibandingkan gelombang-gelombang sebelumnya meskipun kasus infeksinya tinggi tapi kasus orang yang masuk ICU kemudian kasus orang yang meninggal dari setiap varian-varian cenderung menurun," ungkap Dicky.

Baca juga: Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 untuk Syarat Perjalanan Dalam Negeri

Dengan melakukan vaksinasi untuk saat ini memang tidak dapat mencegah 100 persen orang tidak terinfeksi Covid-19.

Akan tetapi dengan vaksinasi dapat membuat orang yang terkena Covid-19 akan bergejala ringan dan bahkan menurunkan risiko terjadinya long Covid.

"Dia masih bisa menginfeksi, tapi dia enggak bisa berbuat lebih dari itu, enggak seperti waktu Delta yang membuat orang jadi parah," ucap Dicky.

"Namun di sisi lain juga kita lihat dampak manfaat besar dari vaksinasi ini, yang mencegah orang masuk rumah sakit, mencegah orang masuk ICU dan mencegah kematian," tambahnya.

Selain itu, Dicky juga menyampaikan bahwa penting untuk kelompok rawan ataupun pelayan publik untuk mendapatkan vaksinasi dosis keempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Kronologi Kecelakaan Bus Study Tour SMP PGRI Wonosari di Jombang, 2 Orang Meninggal

Tren
6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

6 Manfaat Singkong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengurangi Tekanan Darah

Tren
Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Aplikasi Prakiraan Cuaca Deteksi Badai Petir saat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Parah

Tren
Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Kronologi Bus Rombongan Siswa MIN 1 Pesisir Barat Terperosok ke Jurang di Tanggamus, Lampung

Tren
Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA dan Mandiri Selama Libur dan Cuti Bersama Waisak 2024

Tren
Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Skandal Transfusi Darah di Inggris, Picu Puluhan Ribu Orang Tertular HIV dan Hepatitis

Tren
Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Dibuka Juni, Simak Syarat dan Cara Cek Formasi CPNS 2024

Tren
Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Ragam Perayaan Waisak di Berbagai Negara, Seperti Apa?

Tren
BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

BMKG Deteksi Kemunculan Bibit Siklon Tropis 93W, Apa Dampaknya?

Tren
Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com