KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia. Penambahan kasus infeksi virus corona masih terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dilansir dari laman worldometers, Kamis (16/6/2022) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 542.226.214 (542 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 517.323.667 (517 juta) pasien telah sembuh, dan 6.335.404 orang meninggal dunia.
Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 18.567.143, dengan rincian 18.530.896 pasien dalam kondisi ringan dan 36.247 dalam kondisi serius.
Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Nyaris 1.000, Ini Penyebab, Peringatan Satgas, dan Epidemiolog
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Covid-19 di Indonesia belakangan mengalami peningkatan.
Hingga Rabu (15/6/2022) pukul 12.00 WIB, angka positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.242 kasus.
Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi 6.063.251 orang.
Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah melaporkan adanya penambahan 525 orang. Kini total pasien sembuh 5.900.574 orang.
Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 8 orang, sehingga totalnya menjadi 156.670.
Baca juga: Tren Kenaikan Kasus Covid-19, Epidemiolog: Indonesia Masih Pandemi
Shanghai akan mewajibkan 16 distriknya untuk menyelenggarakan tes Covid-19 secara massal bagi penduduk setiap akhir pekan hingga akhir Juli 2022.
Hal itu diungkapkan seorang pejabat Kota Shanghai, Zhao Dandan, dikutip Reuters, Rabu (15/6/2022).
Zhao mengatakan bahwa semua distrik akan menyelenggarakan skrining berbasis komunitas di setiap akhir pekannya.
Jika sebuah distrik ditemukan penularan komunitas selama seminggu, akan diminta untuk melakukan penyaringan penuh.
Di mana semua penduduk akan dikenai pembatasan pergerakan sampai pengujian selesai.
Baca juga: Corona di Indonesia Naik Lagi, Ini Peringatan Satgas Covid-19
Masih dari sumber yang sama, subvarian BA.4 dan BA.5 dari Omicron diperkirakan membentuk sekitar 8,3 dan 13,3 persen dari varian virus corona di Amerika Serikat hingga 11 Juni 2022.
Data itu disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC AS.
Dua subgaris keturunan corona itu telah ditambahkan ke daftar pemantauan Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada Maret 2022.
Omicron BA.4 dan BA.5 juga telah ditetapkan sebagai varian yang menjadi perhatian di Eropa.
Badan pencegahan penyakit Uni Eropa mengatakan pada Senin, 13 Juni 2022, bahwa Omicron BA.4 dan BA5 menyebar lebih cepat daripada varian lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.