Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Hidangan Lebaran Khas Timur Tengah

Kompas.com - 03/05/2022, 14:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah dua tahun menahan rindu tidak bertemu keluarga akibat pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia kini diizinkan untuk mudik dan pulang ke kampung halaman.

Tak heran, momen mudik kali ini terasa lebih spesial.

Untuk menambah kehangatan berkumpul bersama keluarga, sajian makanan lebaran khas Timur Tengah bisa menjadi salah satu menu pilihan yang tepat.

Berikut beberapa hidangan lebaran yang banyak ditemui di sejumlah negara Timur Tengah, dilansir dari Arab News:

Baca juga: Resep Opor Ayam Bumbu Kuning hingga Putih untuk Sajian Lebaran

1. Kue Lebaran

Tak hanya di Indonesia, kue Lebaran juga menjadi hidangan wajib di sejumlah negara seperti Palestina, Suriah, Mesir, dan Lebanon.

Biasanya, kue-kue itu dipanggang dan dibentuk dalam berbagai gaya.

Warga Palestina, misalnya, memanggang kue Lebaran yang disebut graybeh dan diisi kacang almond. Sementara di Suriah dan Lebanon, kue tersebut diisi dengan kurma.

Di Mesir, kue ini dikenal dengan kahk dengan bagian luar yang halus dan dibubuhi gula, sementara isinya yang paling umum berupa kacang.

2. Asseda

Makanan penutup berupa jelly ini dikenal dengan nama aseeda, terdiri dari adonan tepung gandum dan madu yang dimasak.

Aseeda biasa dinikmati saat Idul Fitri dan perayaan keagamaan lain di Yaman, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Sudan, dan Libya.

Baca juga: Kolesterol Tinggi, Hindari Menyantap Menu Lebaran Berikut

3. Laasida

Orang Maroko memulai perayaan Idul Fitri mereka dengan hidangan manis yang disebut laasida.

Makan itu mirip dengan puding beras, tapi terdiri dari couscous (bahan khas Maroko), mentega, madu, dan beberapa bahan lain.

4. Debyazah

Debyazah merupakan hidangan manis tradisional yang menjadi bagian penting selama Idul Fitri di Arab Saudi.

Makanan tersebut dimasak sejak tiga hari sebelum lebaran. Debyazah terbuat dari kacang segar, termasuk kacang almond dan kacang pistachio.

Beberapa di antaranya juga menambahkan buah-buahan kering, seperti buah ara, kurma, dan kismis.

Baca juga: Cara Umat Islam Merayakan Lebaran dari Berbagai Negara

5. Baklava

Baklava merupakan hidangan manis khas Turki yang ada setiap hari lebaran.www.dailysabah.com Baklava merupakan hidangan manis khas Turki yang ada setiap hari lebaran.

Makanan penutup yang renyah ini disukai semua negara Arab. Baklava terbuat dari lapisan filo atau kulit pastry yang dicampur dengan mentega dan kacang pistachio.

Makanan tersebut kemudian direndam dalam sirup gula dengan aroma bunga mawar dan dihidangkan di meja-meja tamu.

6. Sevia

Sevia merupakan susu bihun manis yang populer selama hari raya Idul Fitri di negara-negara seperti Pakistan dan Bangladesh.

Camilan ini terbuat dari mi soun yang dicampur susu rebus serta dibumbui dengan kapulaga dan kunyit.

7. Ummi Ali

Ummi Ali merupakan puding roti yang sangat populer di Timur Tengah.

Makanan ini dihiasi dengan topping buah-buahan kering dan kacang-kacangan yang dicampur dengan susu panas atau krim kental.

Baca juga: 5 Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran ke Solo

8. Basbousa

Basbousa adalah kue manis populer di Mesir yang terbuat dari semolina matang yang direndam dalam sirup.

9. Luqaimat

Kuo luqaimat memiliki tekstur yang renyah dan lembut, serti berisi kacang tanah. Biasanya, makanan ini disajikan dengan cara disiram dengan sirum.

10. Puding beras

Puding beras atau biasa disebut roz bi haleeb dalam bahasa Arab ini merupakan hidangan penutup paling populer di Timur Tengah.

Makanan ini terbuat dari nasi, susu, dan gula, serta diberi topping kacang sesuai pilihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com