Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Tragedi Ledakan Reaktor Nuklir Chernobyl, Ini Kronologinya

Kompas.com - 26/04/2022, 08:28 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 36 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 26 April 1986, terjadi kecelakaan nuklir terburuk sepanjang sejarah di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl.

Dilansir dari History, setidaknya 32 orang tewas dan puluhan lainnya menderita luka bakar akibat radiasi nuklir.

Chernobyl terletak di permukiman Pripyat, sekitar 65 mil atau 104 kilometer di sebelah Utara ibu kota Ukraine, Kyiv.

Dibangun pada akhir 1970-an di tepi Sungai Pripyat, Chernobyl memiliki empat buah reaktor, yang masing-masing mampu menghasilkan 1.000 megawatt listrik.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Korea Dipaksa Mendarat Jet Uni Soviet hingga Tewaskan 2 Penumpang, Apa Penyebabnya?

Kronologi tragedi Chernobyl

Pada 25 April 1986 malam, sekelompok teknisi memulai sebuah eksperimen kelistrikan di reaktor nomor 4 Chernobyl.

Para teknisi yang memiliki sedikit pengetahuan soal reaktor nuklir, ingin melihat apakah turbin reaktor dapat mengoperasikan pompa air darurat dengan kelembaman tenaga.

Sebagai bagian dari eksperimen yang tak dirancang dengan baik, para teknisi mematikan sistem keamanan darurat dan sistem pengaturan daya reaktor.

Selanjutnya, kecerobohan ini masih ditambah dengan serangkaian kesalahan, yaitu mereka menjalankan reaktor dengan tenaga yang sangat rendah sehingga reaktor tidak stabil.

Mereka juga melepas terlalu banyak batang pengendali hanya untuk meningkatkan tenaga reaktor.

Baca juga: Alasan Mengapa Rusia Rebut Chernobyl dari Ukraina

Reaktor di Chernobyl sulit dikendalikan

Pemandangan kota hantu Pripyat dengan tempat perlindungan yang menutupi reaktor yang meledak di pembangkit nuklir Chernobyl di latar belakang, Ukraina, Kamis, 15 April 2021. AP PHOTO/EFREM LUKATSKY Pemandangan kota hantu Pripyat dengan tempat perlindungan yang menutupi reaktor yang meledak di pembangkit nuklir Chernobyl di latar belakang, Ukraina, Kamis, 15 April 2021.

Akhirnya, reaktor itu menghasilkan energi lebih dari 200 megawatt dan semakin sulit dikendalikan.

Pada 26 April 1986 pukul 01.23 dini hari, para teknisi masih melanjutkan eksperimen mereka dan mematikan mesin turbin untuk melihat apakah putarannya bisa menyalakan pompa air.

Namun pada kenyataannya, putaran turbin tak cukup kuat untuk menyalakan pompa air dan tanpa adanya air sebagai pendingin, level tenaga di reaktor melonjak.

Untuk mencegah melelehnya reaktor, para teknisi memasukkan kembali 200-an batang pengendali ke dalam reaktor secara bersamaan.

Batang-batang pengendali itu dimasukkan dengan harapan bisa mengurangi reaksi tetapi memiliki sedikit cacat rancangan.

Baca juga: PLTN Chernobyl dan Tragedi Nuklir Terburuk Sepanjang Sejarah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com