Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Komoditas Naik Pascaperang Rusia-Ukraina, YLKI Ajak Konsumen Lakukan 3 Hal Ini

Kompas.com - 06/03/2022, 09:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Apakah kebutuhan karbohidrat itu hanya akan dipenuhi oleh gandum atau bisa juga disubstitusi dengan komoditas (sumber) karbohidrat yang lain," kata Agus.

"Misalkan mengolah mi, kemudian mengolah roti-rotian, itu kan juga sudah ada kelompok yang mengganti bahan pokok gandum menjadi bahan pokok yang dari lokal, tepung dari singkong dan ketela, seperti itu. Itu bisa dikembangkan, sehingga ketergantungan gandum yang notabene dari impor itu bisa diatasi," sambungnya.

Baca juga: Mengapa Respons Dunia terhadap Konflik Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel Berbeda?

3. Hindari panic buying

Terakhir yang juga tidak kalah penting, Agus juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying.

Panic buying disebut menjadi ciri konsumen yang tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang konsumen.

"Sebetulnya kan sebagai konsumen kita tidak hanya punya hak dan kewajiban, tapi juga tanggung jawab. Tanggung jawab salah satunya bagaimana kita peduli terhadap kelompok (konsumen) lain," ungkap dia.

Baca juga: Minyak Goreng Murah tapi Masih Langka? Ini Kata Pengamat Ekonomi

Tindakan panic buying menjadi tindakan yang tidak dibenarkan.

Ini dianggap sebagai langkah yang mengedepankan ego.

"YLKI berharap masyarakat tidak perlu melakukan panic buying, berlaku seperti biasa, membeli sesuai kebutuhan, bukan keinginan, dan menghindari panic buying," pungkas dia.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka dan Mahal, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com