Menurut Palang Merah Amerika, mendonasikan satu unit darah dapat menyelamatkan nyawa hingga tiga orang.
Donasi darah merupakan kegiatan yang sangat vital dampaknya bagi masyarakat.
Kegiatan tersebut membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain dan dapat meningkatkan rasa kesejahteraan donor.
Baca juga: Ramai Broadcast Nama dan Narahubung Penyedia Donor Plasma Konvalesen, Ini Penjelasan PMI
Ada klaim yang menyebut bahwa mendonashpkan darah dapat membakar 650 kalori. Namun, tampaknya tidak ada bukti ilmiah untuk membuktikan hal ini.
Namun, sebuah studi pada 2012 menunjukkan bahwa karena pusat donasi darah perlu menimbang orang sebelum mereka mendonasikan darah, hal ini dapat membantu mengidentifikasi orang-orang dengan obesitas dan menawarkan mereka bantuan untuk mengelola berat badan mereka dan masalah kesehatan terkait.
Hal ini juga dapat mengidentifikasi orang-orang dengan berat badan rendah, yang juga dapat mengambil manfaat dari konseling dan saran.
Baca juga: Mengenal Diet Nasi, Metode Efektif untuk Turunkan Berat Badan
Tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi sel darah merah. Namun, sekitar 1 juta orang di AS memiliki hemochromatosis herediter tipe 1.
Orang dengan jenis hemochromatosis ini memiliki terlalu banyak zat besi dalam darah mereka.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang dengan hemochromatosis dapat memperoleh manfaat dari phlebotomy, yang merupakan proses yang mirip dengan menyumbangkan darah.
Baca juga: Pilih Kardio atau Angkat Beban untuk Turunkan Berat Badan?
Orang dengan kondisi ini diperbolehkan untuk menyumbangkan darah.
Dengan kata lain, bagi mereka dengan hemochromatosis, menyumbangkan darah dapat menjadi pilihan pengobatan serta cara membantu orang lain.
Tidak semua lembaga menerima donasi darah dari orang dengan kondisi ini, tetapi kebanyakan masih menerima darah mereka.
Baca juga: Berapa Banyak Darah dalam Tubuh Manusia?
Pada 2019, para peneliti melihat data dari hampir 160.000 wanita yang telah menyumbangkan darah selama 10 tahun atau lebih.