Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Syarat dan Manfaat Donasi Darah, Apa Saja?

KOMPAS.com - Donasi darah merupakan kegiatan yang memiliki banyak manfaat bagi manusia dan sesamanya.

Donor (penyumbang) darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi darah bagi orang lain yang membutuhkan.

Kegiatan donasi darah di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran Palang Merah Indonesia (PMI).

Syarat jadi donor

Dikutip dari laman PMI, semua orang dapat menjadi donor darah jika memenuhi persyaratan yang berlaku.

Berikut syarat untuk menjadi seorang donor:

Ketua Bidang Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Pusat (PMI Pusat) Linda Lukitari Waseso menyebutkan, beberapa manfaat donasi darah di antaranya yakni membantu melancarkan aliran darah dan meningkatkan produksi sel darah merah.

Dengan demikian, tubuh lebih sehat, hingga mendapatkan kepuasan psikologis karena telah membantu sesama.

"Yang pasti ada kebahagiaan karena dapat menolong sesama manusia. Satu kantong (darah) yang diberikan dapat menolong dua hingga tiga orang. Kemudian, kalau donor darah tiap dua hingga tiga bukan sekaligus medical check up mini gratis," kata Linda, dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Sementara itu, dikutip dari medicalnewstoday, donasi darah menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan dengan sedikit risiko.

Berikut adalah manfaat mendonasikan darah:

1. Mengidentifikasi efek kesehatan yang merugikan

Setiap orang yang menyumbangkan darah pasti melakukan pemeriksaan fisik sederhana dan tes darah sebelum melakukan donasi.

Walaupun bukan tes yang mendalam, tetapi kegiatan tersebut dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang tidak diketahui, seperti anemia atau tekanan darah tinggi/rendah.

Donor akan melakukan pengecekan:

  • Tekanan darah
  • Suhu tubuh
  • Detak jantung
  • Hemoglobin atau zat besi

Jika tes mengungkapkan masalah, orang tersebut tidak akan dapat menyumbangkan darah. Namun, hasilnya bisa menjadi langkah pertama menuju mencari pengobatan.

Menurut Palang Merah Amerika, mendonasikan satu unit darah dapat menyelamatkan nyawa hingga tiga orang.

Donasi darah merupakan kegiatan yang sangat vital dampaknya bagi masyarakat.

Kegiatan tersebut membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain dan dapat meningkatkan rasa kesejahteraan donor.

3. Manajemen berat badan

Ada klaim yang menyebut bahwa mendonashpkan darah dapat membakar 650 kalori. Namun, tampaknya tidak ada bukti ilmiah untuk membuktikan hal ini.

Namun, sebuah studi pada 2012 menunjukkan bahwa karena pusat donasi darah perlu menimbang orang sebelum mereka mendonasikan darah, hal ini dapat membantu mengidentifikasi orang-orang dengan obesitas dan menawarkan mereka bantuan untuk mengelola berat badan mereka dan masalah kesehatan terkait.

Hal ini juga dapat mengidentifikasi orang-orang dengan berat badan rendah, yang juga dapat mengambil manfaat dari konseling dan saran.

Tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi sel darah merah. Namun, sekitar 1 juta orang di AS memiliki hemochromatosis herediter tipe 1.

Orang dengan jenis hemochromatosis ini memiliki terlalu banyak zat besi dalam darah mereka.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang dengan hemochromatosis dapat memperoleh manfaat dari phlebotomy, yang merupakan proses yang mirip dengan menyumbangkan darah.

Orang dengan kondisi ini diperbolehkan untuk menyumbangkan darah.

Dengan kata lain, bagi mereka dengan hemochromatosis, menyumbangkan darah dapat menjadi pilihan pengobatan serta cara membantu orang lain.

Tidak semua lembaga menerima donasi darah dari orang dengan kondisi ini, tetapi kebanyakan masih menerima darah mereka.

5. Kesehatan kardiovaskular

Pada 2019, para peneliti melihat data dari hampir 160.000 wanita yang telah menyumbangkan darah selama 10 tahun atau lebih.

Mereka menyimpulkan bahwa donasi darah memberi dampak efek perlindungan jangka panjang dan frekuensi yang tinggi terhadap penyakit kardiovaskuler.

6. Mengurangi tekanan darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyumbangkan darah juga dapat mengurangi tekanan darah.

Pada 2015, para ilmuwan memantau tekanan darah dari 292 donor yang memberi darah satu hingga empat kali selama setahun. Dari 292 donor tersebut, sekitar setengahnya memiliki tekanan darah tinggi.

Secara keseluruhan, mereka yang memiliki tekanan darah tinggi dapat melihat perbaikan kondisi dari tekanan darahnya. Semakin sering seseorang memberikan darah, semakin signifikan peningkatannya.

Para ahli lain telah menunjukkan bahwa karena tes tekanan darah merupakan bagian integral dari donasi darah, ini adalah kesempatan yang baik bagi orang untuk menyadari tekanan darah mereka dan jika perlu belajar bagaimana menguranginya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/03/150500365/syarat-dan-manfaat-donasi-darah-apa-saja

Terkini Lainnya

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Kemenhan Buka 25.258 Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS, Ini Rinciannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke