Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baby Walker untuk Anak Belajar Berjalan, Amankah?

Kompas.com - 21/02/2022, 21:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses berjalan anak memerlukan waktu dan latihan yang panjang, dari belajar berdiri, merambat, hingga bisa berjalan tegak secara seimbang.

Sebagian orang tua memberikan stimulasi untuk melatih kemampuan motorik anak. Salah satunya dengan baby walker.

Baby walker adalah alat bantu jalan dengan roda di bagian bawahnya, kemudian bagian tengahnya berlubang, tempat anak dapat berdiri.

Tali pengaman di bagian bawah dan material padat yang mengelilingi tubuh anak memungkinkannya melangkahkan kaki dan bergerak tanpa jatuh, meski belum mahir berjalan.

Namun, amankah penggunaan alat ini untuk anak belajar berjalan?

Baca juga: Tak Langsung Sempurna, Ini Perkembangan Kemampuan Melihat pada Bayi

Dianggap menunda kemampuan berjalan

Dikutip dari Harvard Health Publishing, penggunaan alat ini pada anak yang sedang belajar berjalan justru akan menunda kemampuan berjalan yang sesungguhnya.

Hal itu dikarenakan belajar berjalan tidak hanya tentang belajar menggunakan kaki.

Belajar berjalan adalah belajar untuk berdiri, menjaga keseimbangan badan, hingga melangkahkan kaki.

Jika anak ada di dalam baby walker, maka ia tidak akan belajar hal-hal itu, kecuali hanya melangkahkan kakinya.

Tubuhnya tidak bisa dikatakan berdiri dengan seimbang, karena ada tali di bagian bawah juga material padat di sekeliling tubuhnya yang menjaganya agar tidak terjatuh.

Bahkan, ada penelitian yang menyebut penggunaan walker ini tidak memberikan keuntungan apapun bagi anak-anak

Baca juga: Jangan Digendong atau Dipangku, Ini Pentingnya Car Seat bagi Bayi

Dilarang di beberapa negara

Penggunaan baby walker di sejumlah negara secara resmi telah dilarang. Salah satunya di Kanada.

Larangan ini diberlakukan, karena penggunaan baby walker dinilai membahayakan anak.

Berdasarkan jurnal Pediatrics, antara 1990-2014, di Amerika Serikat, terdapat lebih dari 230.000 anak di bawah usia 15 bulan, dirawat di UGD akibat mengalami luka yang penyebabnya terkait dengan alat tersebut.

Kebanyakan dari mereka terjatuh dari tangga dalam kondisi ada di dalam walker.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com