KOMPAS.com - Kucing sudah menjadi hewan domestik sejak ribuan tahun yang lalu, melintasi abad demi abad.
Awal mula kucing dipelihara manusia adalah untuk membantu manusia dalam memerangi hama seperti tikus yang suka menyerang perkebunan, ladang juga lumbung.
Diberitakan Kompas.com (26/09/2021), kira-kira 10.000 tahun yang lalu, kucing mulai diambil tangan-tangan manusia dan diletakkan di rumah-rumah untuk hidup berdampingan dengan manusia.
Kucing liar yang awalnya penyendiri dan tak mengeong, menjadi hidup berdampingan dengan manusia dan mulai menunjukkan perubahan perilaku, seperti mulai mengeluarkan suara mengeong yang dilakukan guna berkomunikasi dengan manusia.
Dari masa ke masa, kucing dekat dengan kehidupan manusia. Bahkan di Mesir, kucing dipuja juga dihormati layaknya dewa.
Hingga kini kucing masih menjadi kesayangan manusia. Selain lucu dan menggemaskan, kucing juga dipercaya bisa menyehatkan tubuh manusia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC, mengeluarkan pernyataan bahwa kucing mungkin tak bisa mencegah kanker dan Covid-19, namun kucing bisa menurunkan tingkat stres manusia yang tengah mengarungi sulitnya masa pandemi.
Baca juga: Mengapa Flu pada Kucing Susah Sembuh? Ini Penjelasannya
Dilansir dari Southern Living, CDC menyatakan bahwa kucing baik bagi kesehatan manusia.
Memelihara kucing bisa meningkatkan kesehatan mental, mengusir kesepian, mengurangi stres, dan mendatangkan kebahagiaan bagi pemiliknya.
Apa saja manfaat memelihara kucing? Berikut ini kata penelitian ilmiah:
1. Meningkatkan sistem imun
Ketika pemilik kucing lebih sering bahagia dan jarang stres berkat memelihara kucing, maka sistem imun pemilik kucing pun akan meningkat dan bisa digunakan melindungi diri dari paparan Covid-19.
Baca juga: Untuk Menghadapi Omicron, Hindari Emosi yang Bisa Menurunkan Sistem Imun
2. Menurunkan tekanan darah dan level kolesterol
Studi lain menyebutkan bahwa kucing juga bisa membantu pemiliknya memiliki tekanan darah dan level kolesterol yang rendah atau stabil.