Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Bisa Memicu Disfungsi Ereksi, Berikut Penjelasan Dokter

Kompas.com - 13/02/2022, 10:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah unggahan yang menyebut bahwa Covid-19 bisa menyebabkan disfungsi ereksi, viral di media sosial Twitter, 10 Februari 2022. 

Unggahan tersebut disertai tangkapan layar hasil penelitian berbahasa Inggris tentang Covid-19.  Unggahan tersebut dapat dilihat pada link berikut ini.

Hingga Minggu (13/2/2022), unggahan itu telah di-retweet sebanyak 7.296 kali, dan disukai 30.600 kali.

Lantas benarkah Covid-19 bisa menyebabkan disfungsi ereksi? 

Baca juga: Studi: Vape 2 Kali Lebih Berisiko Bikin Pria Alami Disfungsi Ereksi

Penjelasan dokter

Spesialis Urologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Prof. Dr. Ponco Birowo, Ph.D, Sp.U.(K) menjelaskan, dari hasil sejumlah penelitian, Covid-19 memang diduga dapat menyebabkan kondisi disfungsi ereksi yang bisa berdampak pada kesehatan seksual pria.

Ponco menyebut, pada dasarnya disfungsi ereksi adalah penyakit yang cukup sering terjadi. Namun selama pandemi menurutnya prevalensinya cenderung meningkat.

Ia mengatakan, dari studi survei yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sebelum pandemi Covid-19 menunjukkan prevalensi disfungsi ereksi adalah sebesar 35,6 persen dengan prevalensi tertinggi pada kelompok usia di atas 60 tahun.

Namun pada masa pandemi prevalensi sebesar 87 persen.

“Beberapa studi survei yang dilakukan pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa prevalensi disfungsi ereksi adalah sebesar 87 persen menunjukkan tren kenaikan dibandingkan sebelum masa pandemi,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (12/2/2022).

Lebih lanjut Ponco menjelaskan disfungsi ereksi sebenarnya adalah gejala dari berbagai penyebab yang yang mendasarinya.

Adapun sejumlah penyebab dari disfungsi ereksi dibagi dalam 3 kelompok besar yakni:

  • Organik
  • Psikogenik
  • Campuran. 

Baca juga: Di Korea Selatan, Pelaku Kejahatan Seksual Dipasangi Gelang Kaki Elektronik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com