Sehingga, meyakinkan negara-negara di kawasan tersebut untuk mendatangkan senjata asli buatan Indonesia itu.
SPR-2 dapat menembak target dengan jarak 2 kilometer dengan akurasi yang sangat baik.
Senapan ini menggunakan peluru dengan kaliber 12,7 x 99 mm. Dalam satu magasinnya dapat memuat sampai dengan 5 peluru.
Senapan ini dapat menggunakan beberapa tipe peluru 12,7 x 99 mm sesuai dengan kebutuhan.
SPR sendiri memiliki tiga varian, yakni SPR-4, SPR-3 Kal. 762 MM, dan SPR-2 Kal. 12,7 MM.
Baca juga: Sederet Sniper Buatan Indonesia, Bisa Tembus Baja dari Jarak 900 Meter
Selain senjata, PT Pindad juga mengembangkan produk-produk kendaraan tempur.
Mengutip laman resmi Pindad, produk-produk kendaraan tempur yang dihasilkan, di antaranya Kendaraan Taktis 4x4 "Komodo" dan Panser 6x6 "Anoa".
Kendaraan-kendaraan tempur tersebut telah diproduksi lebih dari 300 unit dengan berbagai varian.
Dan juga, ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.
Kendaraan taktis 4x4 Komodo terdiri atas empat macam varian, yakni Komodo 4x4 Missile Launcher, Komodo 4x4 Battering Ram, Komodo 4x4 APC Police, dan Komodo 4x4 Recon.
Baca juga: Sederet Panser Anoa 6x6 Garapan Pindad yang Mendunia
Sementara Panser 6x6 Anoa terdiri atas tujuh varian, yakni Anoa 6x6 Mortar, Anoa 6x6 Command, Anoa 6x6 Amphibious, Anoa 6x6 Recovery, Anoa 6x6 Armoured Personnel Carrier, Anoa 6x6 Ambulance dan Anoa 6x6 Logistics.
Penelitian dan pengembangan terus menerus dilakukan untuk mencapai tujuan masa depan untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan teknologi.
Produk penelitian dan pengembangan terbaru yang dilakukan oleh Pindad adalah produk Medium Tank "Harimau" yang bekerja sama dengan FNSS (Turki) serta didukung oleh Kementerian Pertahanan RI.
Sistem ini dilengkapi senjata Turret 105 mm serta mampu melewati berbagai medan pertempuran.
Baca juga: Spesifikasi Tank Harimau, Proyek Kerja Sama Pindad dan FNSS Turki, Memiliki Daya Gempur Maksimum