Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sederet Produk Pindad yang Mendunia: Ada Sniper hingga Kendaraan Khusus

KOMPAS.com - PT Pindad merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia.

Pindad telah menghasilkan berbagai produk militer mulai dari senjata hingga kendaraan militer yang berkualitas dunia.

Salah satu produk terbaru Pindad yang belum lama ini diluncurkan adalah mobil kendaraan taktis (rantis) yang diberi nama "Maung".

Produk Pindad yang mendunia

Selain rantis Maung, berikut sejumlah produk Pindad yang mendunia:

1. Senapan serbu SS-2

Salah satu produk buatan PT Pindad adalah senapan serbu seri SS-2.

Sejak awal peluncurannya, beberapa negara sudah berminat untuk mendatangkan produk asli buatan anak negeri tersebut.

Mengutip Antara (9/6/2016), dua negara di Timur Tengah menyatakan berminat memesan senjata tersebut.

Terdapat 9 varian dari senjata laras panjang seri SS-2, yakni:

2. Pistol G2 Premium

Masih dari sektor persenjataan, kali ini Pistol G2 Premium buatan Pindad juga dilirik oleh salah satu negara tetangga.

Masih dari sumber yang sama, Laos dikatakan telah memesan terlebih dahulu pistol jenis tersebut karena kehandalannya telah teruji.

Pistol G2 Premium merupakan pengembangan dari sisi desain dan frame yang berasal dari varian G2 lannya.

Fitur serta karakter pada G2 Premium sepenuhnya dikembangkan dari umpan balik para pengguna yang telah mengoperasikan varian G2 Combat dan Elite.

Menggunakan amunisi kaliber 9 mm, G2 Premium memiliki jarak tembak efektif sampai dengan 25 meter. G2 Premium merupakan varian teratas dalam keluarga pistol G2.

3. Senapan penembak runduk, SPR-2

Senapan penembak runduk (SPR) 2 juga menjadi magnet bagi negara di Timur Tengah untuk berusaha mendatangkannya.

SPR-2 pernah masuk dalam kategori senjata terbaik saat ekshibisi uji senjata di Jordania.

Sehingga, meyakinkan negara-negara di kawasan tersebut untuk mendatangkan senjata asli buatan Indonesia itu.

SPR-2 dapat menembak target dengan jarak 2 kilometer dengan akurasi yang sangat baik.

Senapan ini menggunakan peluru dengan kaliber 12,7 x 99 mm. Dalam satu magasinnya dapat memuat sampai dengan 5 peluru.

Senapan ini dapat menggunakan beberapa tipe peluru 12,7 x 99 mm sesuai dengan kebutuhan.

SPR sendiri memiliki tiga varian, yakni SPR-4, SPR-3 Kal. 762 MM, dan SPR-2 Kal. 12,7 MM.

Selain senjata, PT Pindad juga mengembangkan produk-produk kendaraan tempur.

Mengutip laman resmi Pindad, produk-produk kendaraan tempur yang dihasilkan, di antaranya Kendaraan Taktis 4x4 "Komodo" dan Panser 6x6 "Anoa".

Kendaraan-kendaraan tempur tersebut telah diproduksi lebih dari 300 unit dengan berbagai varian.

Dan juga, ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.

Kendaraan taktis 4x4 Komodo terdiri atas empat macam varian, yakni Komodo 4x4 Missile Launcher, Komodo 4x4 Battering Ram, Komodo 4x4 APC Police, dan Komodo 4x4 Recon.

Sementara Panser 6x6 Anoa terdiri atas tujuh varian, yakni Anoa 6x6 Mortar, Anoa 6x6 Command, Anoa 6x6 Amphibious, Anoa 6x6 Recovery, Anoa 6x6 Armoured Personnel Carrier, Anoa 6x6 Ambulance dan Anoa 6x6 Logistics.

Penelitian dan pengembangan terus menerus dilakukan untuk mencapai tujuan masa depan untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan teknologi.

Produk penelitian dan pengembangan terbaru yang dilakukan oleh Pindad adalah produk Medium Tank "Harimau" yang bekerja sama dengan FNSS (Turki) serta didukung oleh Kementerian Pertahanan RI.

Sistem ini dilengkapi senjata Turret 105 mm serta mampu melewati berbagai medan pertempuran.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/26/193000265/sederet-produk-pindad-yang-mendunia--ada-sniper-hingga-kendaraan-khusus

Terkini Lainnya

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

Tren
Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke