KOMPAS.com - Perjuangan pemuda asal Surabaya, Jawa Timur, Ahmad Faruq Idhom Afi, untuk menggapai mimpi sebagai pesepak bola profesional harus sirna.
Pasalnya, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Sabtu (22/1/2022), Afi harus mengakhiri kariernya lebih dini setelah menderita penyakit kronis.
Menurut sang ayah, Abdurrohman, bakat bermain sepak bola anak sulungnya itu telah terlihat sejak masih kanak-kanak.
Beragam turnamen sepak bola sering diikuti pemuda yang kini berusia 17 tahun itu.
Baca juga: Viral Pemain Timnas Sepak Bola Putri Indonesia Disebut Alami Diskriminasi
Berikut sosok Ahmad Faruq Idhom Afi:
Dilansir dari laman Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Afi terbaring sakit akibat penyumbatan otak.
Sebelumnya, Afi merupakan pemain amatir yang bernaung di klub Gartiva.
Walaupun memiliki postur kecil, Afi dikenal lincah, gesit, dan ulet dalam mengolah si kulit bundar.
Karena itu pula, ia mendapatkan julukan "Afi kancil" dari rekan-rekannya.
Dari keterangan orangtuanya, dua tahun lalu Afi memang pernah mendapat panggilan seleksi timnas Indonesia kelompok umur 16 tahun atau U-16.
Namun belum sempat bergabung, Afi lebih dulu terjatuh di depan kamar mandi rumahnya.
Kejadian itu menyebabkan terjadinya penyumbatan otak. Sehingga ia urung memenuhi panggilan timnas Indonesia U-16.
Baca juga: Batal Direkrut Arsenal karena Peringkat Indonesia, Berikut Profil Bagus Kahfi
Baca juga: Saat Ketum PSSI Sambut Kedatangan Timnas Indonesia di Hotel Karantina…
Seperti halnya pemain muda kebanyakan yang memiliki pemain favorit, Afi sangat mengidolakan Andik Vermansah, pemain dari klub Liga 1, Bhayangkara FC.
Bahkan, Afi pernah menyampaikan kepada kedua orangtuanya tentang keinginannya bertemu eks bintang Persebaya dan Timnas Indonesia itu.
Sama-sama bertubuh mungil dan gesit, Afi ingin memiliki karier sepak bola seperti pemain yang pernah merumput di Liga Malaysia itu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.