Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tanaman Bunga yang Mengundang Semut, Jangan Diletakkan Indoor

Kompas.com - 26/12/2021, 10:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Semut mendatangi tanaman dengan berbagai alasan, bisa karena tertarik dengan hama tanaman yang menjadi santapannya, atau tertarik dengan wangi bunga yang tengah bermekaran.

Beberapa tanaman bunga memiliki daya tarik tersendiri bagi semut. Daya tarik utama tentu saja terletak pada bunga-bunganya yang mengeluarkan aroma manis.

Selain mengincar sari bunga, semut juga mengincar hama yang mungkin ada di tanaman bunga, seperti kutu putih dan tungau.

Tanaman bunga yang kerap didatangi semut ini hendaknya tak diletakkan indoor atau di dalam rumah. 

Karena kawanan semut yang ada bisa mengotori rumah, berpindah dari pot tanaman ke meja dapur atau meja makan.

Berikut ini adalah tanaman bunga yang sebaiknya tak diletakkan indoor karena mengundang semut:

Baca juga: Cara Alami Membunuh Tanaman Liar di Pekarangan

1. Mawar

Mawar adalah salah satu jenis tanaman bunga yang sering dikerubungi semut.PEXELS/SAMER DABOUL Mawar adalah salah satu jenis tanaman bunga yang sering dikerubungi semut.
Tanaman hias atau tanaman bunga yang paling sering dikerumuni semut adalah tanaman mawar. Baik mawar merah atau mawar warna lain.

Dibanding mawar yang sudah merekah sempurna, semut lebih menyukai kuncup mawar yang masih segar dan ranum.

Jadi ketika mawar Anda sudah berbunga, kemungkinan besar tanaman hias Anda tersebut akan mulai diincar oleh semut-semut.

2. Clematis

Clematis masuk ke dalam keluarga buttercup, Ranunculaceae. Bunga clematis yang berwarna ungu selalu menarik perhatian semut.

Tanaman ini seringnya juga menarik hama kutu daun. Nah ketika kutu daun pun berkumpul pada bunga dan daunnya, semut akan semakin tertarik untuk datang berburu makanan.

Jadi untuk menyingkirkan semut pada tanaman clematis Anda harus menyingkirkan dulu kutu daun yang ada.

Baca juga: Begini Cara Menanam dan Merawat Tanaman Buah Indoor

3. Peony

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Produk Susu Nol Gula Sukrosa tapi Tinggi Laktosa, Sehatkah Dikonsumsi?

Tren
7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

7 Penyebab Sembelit pada Kucing Peliharaan, Pemilik Wajib Tahu

Tren
Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Tren
Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Daftar Negara yang Memiliki Hak Veto di Dewan Keamanan PBB

Tren
Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com