KOMPAS.com - Hampir sebagian besar penduduk negara tropis mandi dua kali dalam sehari, yaitu di pagi dan sore atau malam hari.
Sedangkan di negara dengan empat musim, frekuensi mandi tergantung dari musim yang tengah bergulir.
Tentu saja di musim dingin seperti di penghujung tahun seperti ini, tak semua orang mampu dan kuat untuk terlalu sering mandi mengingat suhu dingin yang ada terus datang menyiksa tubuh.
Soal frekuensi mandi memang berbeda-beda pada masing-masing orang. Banyak faktor yang melatarbelakangi frekuensi mandi.
Mulai dari suhu di lingkungan tempat tinggal yang ada, pola hidup atau kebiasaan yang sudah dilakukan sedari kecil, juga kondisi kesehatan tubuh.
Baca juga: Manfaat Mandi Air Hangat Sehabis Kehujanan
Ada yang rutin mandi dua kali dalam sehari dan merasa tubuhnya bisa dalam kondisi sehat dan higienis setiap waktu.
Namun ada pula yang hanya mandi sekali dalam sehari dan merasa tubuhnya sudah cukup bersih serta tak mengganggu lingkungan di sekitarnya.
Melansir dari Bustle, mandi adalah rutinitas yang dilakukan semua orang guna menjaga kebersihan tubuhnya.
Yang tidak disadari banyak orang adalah, kita tak bisa sembarangan mandi di waktu kapan saja karena pemilihan waktu mandi ternyata bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kita.
Berikut ini adalah waktu terbaik dan terburuk untuk mandi:
1. Pagi hari
Setelah semalaman tidur, tubuh bisa banjir keringat karena suhu kamar yang pengap atau kering.
Nah mandi di pagi hari bisa membersihkan sisa keringat yang menempel di kulit sekaligus memberi kesegaran pada tubuh sehingga kita akan bersemangat dalam beraktivitas sepanjang hari.
Baca juga: Seberapa Sering Kita Harus Mandi?
2. Siang hari