Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Mengobati Tumit Pecah-pecah

Kompas.com - 06/12/2021, 19:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Jika terjadi retakan pada tumit, jangan sekali-kali mengelupas sobekan kulit yang ada. 

Mengelupas kulit dengan sengaja bisa memunculkan luka terbuka yang menimbulkan rasa nyeri. 

Jadi jika ada retakan kulit, oleskan saja krim pelembab dan tutup dengan kaus kaki. 

3. Gunakan sepatu yang tertutup

Hindari menggunakan sandal atau sepatu sandal yang terbuka di bagian belakangnya.

Gunakan sepatu rapat ketika Anda akan beraktivitas di siang hari agar udara panas tak mengeringkan area tumit.

4. Gunakan masker dari bahan-bahan alami

Mengutip Medicinenet, selain mengoles krim kulit, Anda bisa pula merawat tumit pecah-pecah dengan masker alami.

Masker alami ini bisa terbuat dari bahan-bahan botani yang berkhasiat melembabkan kulit seperti pasta buah pisang, minyak kelapa, minyak kastor, dan minyak zaitun.

Bahan alami ini bisa dioleskan rutin sehari sekali sebelum Anda berangkat tidur. Khusus untuk pasta dari buah pisang, Anda harus membilasnya terlebih dahulu sebelum mengeringkan kaki dan menutupnya dengan kaus kaki. 

5. Rendam dan gosok

Ketika kulit di area tumit sudah mulai terlihat kering dan menebal, lakukan perawatan rutin dengan jalan merendam kaki di air hangat yang sudah diberi larutan sabun cair.

Setelah direndam selama 20 menit, angkat kaki dan gosok menggunakan batu atau foot scrubber untuk mengangkat sel-sel kulit mati.

Setelah digosok dengan rata, bilas kaki dan keringkan. Kemudian olesi tumit dengan minyak zaitun atau minyak kelapa dan tutup dengan kaus kaki.

Untuk merawat tumit pecah-pecah, Anda harus menjaga agar kelembaban tak pergi dari permukaan kulit. Salah satu caranya yaitu dengan menutupnya dengan kaus kaki dan sepatu. 

Baca juga: Kulit Berminyak? Segera Batasi Makanan dan Minuman Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com