Pertama, kelenjar yang mmebuat cairan air mata. Kedua, bukaan atau lubang yang membiarkan air mata mengalir keluar dari mata. Ketiga, saluran di dalam hidung yang mengalirkan air mata.
Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan masalah dengan salah satu dari mereka dapat menyebabkan kelebihan air mata.
Sementara, lacrimal punctum atau disebut kelenjar lakrimal terletak di bawah kulit mata atas dan bawah.
Kelenjar ini bertugas untuk memasukkan dan mengeluarkan air mata. Hal ini disadari ketika kita mengedipkan mata, maka bola mata akan terhidrasi.
Jika mata terhidrasi dengan baik, maka mata kita bisa melihat objek dengan jelas dan terhindar dari kekeringan mata.
Satu pasang mata memiliki empat lubang bukaan atau lacrimal punctum.
Setelah air mata meninggalkan mata melalui punctum, air mata akan mengalir ke bawah melalui "tabung" kecil yang disebut duktus nasolakrimalis.
Saluran ini berjalan di bawah kulit dan melalui tulang-tulang wajah ke dalam hidung.
Biasanya, ada sedikit cairan air mata sehingga hidung tidak terlalu basah. Hubungan antara mata dan hidung terlihat jelas ketika seseorang menangis.
Jika beberapa atau semua punctum tersumbat, maka air mata akan meluap.
Punctum sangat kecil, sehingga dapat tersumbat oleh partikel kecil seperti kotoran atau bahkan sel-sel lepas dari kulit di sekitar mata.
Pada kasus tertentu, infeksi di dekat punctum akan membuat area tersebut bengkak, dan punctum tidak akan berfungsi dengan baik. Bahkan, hal itu dapat menyebabkan epifora.
Epifora adalah istilah medis untuk kondisi air mata yang meluap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.