KOMPAS.com - Mayoritas masyarakat di Indonesia pasti menyukai jenis makanan satu ini. Ya, apa lagi kalau bukan cabai.
Cabai di sini sangat melimpah karena cocok dengan iklim Indonesia, sehingga cabai dapat tumbuh subur dan mudah ditemukan di pasaran.
Ada berbagai jenis cabai, dari cabai rawit, merah, sampai cabai hijau. Banyak pula produk turunannya seperti bubuk cabai.
Salah satu cabai populer di masyarakat yaitu cabai rawit (Capsicum annuum), yang terkenal karena rasanya yang pedas.
Namun, tahukah Anda? di balik rasa pedasnya, ternyata cabai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja?
Baca juga: Cara Menanam Cabai yang Benar agar Cepat Berbuah
Melansir Web MD, cabai kaya akan vitamin C, bahkan lebih tinggi dibandingkan jeruk.
Meskipun vitamin C tidak dapat sepenuhnya mencegah flu biasa, mengonsumsi lebih banyak vitamin C saat sakit dapat mengurangi durasi penyakit berlangsung.
Makanan pedas dapat menjadi pilihan untuk mencegah penyakit jantung.
Studi menunjukkan, capsaicin dalam cabai dapat mengurangi peradangan dan mengurangi kemungkinan penyakit jantung.
Dituliskan Healthline, capsaicin merupakan senyawa tanaman bioaktif utama dalam cabai, yang bertanggung jawab atas keunikan rasanya, rasa pedas.
Cabai dianggap dapat merangsang penurunan berat badan.
Capsaicin yang terkandung pada cabai dapat meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh membakar kalori.
Meskipun mengonsumsi cabai tidak menyebabkan perubahan signifikan pada berat badan, mengkombinasikannya bersamaan dengan rencana penurunan berat badan yang disetujui dokter dapat membantu melihat hasilnya lebih cepat.
Baca juga: 6 Manfaat Petai bagi Kesehatan, Apa Saja?
Dalam sesendok makan atau 15 gram cabai rawit merah segar, terkandung beberapa nutrisi seperti:
Selain itu, cabai rawit kaya akan berbagai mineral dan vitamin, seperti: