Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Katarak yang Mulai Muncul di Usia 40 Tahun

Kompas.com - 21/09/2021, 13:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Katarak atau gangguan mata bisa langsung muncul saat itu juga selepas benturan terjadi, atau terbentuk setelah beberapa tahun kecelakaan terjadi.

Baca juga: 3 Cara Kompres untuk Meredakan Mata Merah

Tanda-tanda katarak di usia 40 tahun

Katarak karena proses penuaan biasanya sudah mulai mendatangi kita di usia 40 tahun.

Di fase awal, katarak tidak menimbulkan banyak masalah, sehingga beberapa orang belum menyadari kalau kedua matanya sudah membawa "bakat" katarak.

Meski begitu, gejala-gejala katarak tetap ada pada beberapa orang. Berikut ini gejala yang mungkin timbul:

  1. Pandangan yang tak jelas atau blur.
  2. Gangguan penglihatan di malam hari.
  3. Sensitif terhadap cahaya atau kilau sinar.
  4. Meski sensitif terhadap cahaya, namun membutuhkan lebih banyak cahaya ketika harus membaca.
  5. Melihat lingkaran halo di suatu sumber cahaya.
  6. Pandangan ganda.
  7. Warna yang terlihat semakin memudar, lebih cenderung menguning.

Ketika Anda sudah memiliki gejala-gejala tersebut di usia 40 tahun, Anda harus segera menghentikan kebiasaan yang bisa menjadi faktor pencetus parahnya katarak, seperti merokok, mengonsumsi alkohol dan berada terlalu lama di terik matahari siang hari. 

Kemudian lakukan pengecekan mata secara rutin, mengenakan kaca mata sesuai kondisi mata dan mengonsumsi obat-obatan yang digunakan menekan berbagai penyakit yang bisa memperparah katarak.

Baca juga: Syarat dan Aturan Penjaminan Operasi Katarak Peserta JKN-KIS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com