Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Banyak Hal Terjadi di Luar Prediksi, Vaksinasi di Indonesia adalah Bukti

Kompas.com - 21/09/2021, 08:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

HAI, apa kabarmu?

Semoga kabarmu baik karena anugerah kesehatan dan sejumlah kabar baik yang menghampiri kita akhir-akhir ini.

Betul, PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) masih diberlakukan hingga 4 Oktober 2021. Namun, pembatasannya mulai dilonggarkan untuk sejumlah kegiatan yang dimungkinkan.

Ini tentu saja kabar baik yang perlu disyukuri. 

Yang terbaru, anak di bawah usia 12 tahun boleh masuk mal atau pusat perbelanjaan, dengan pengawasan dan pendampingan orangtua tentunya.

Pelonggaran pembatasan ini diberlakukan di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. 

Salah satu kegembiraan anak-anak yang direnggut selama pandemi sekitar 18 bulan yaitu bermain di mal atau pusat perbelanjaan bersama keluarga kini diberikan kelonggaran.  

Kabar gembira lain, meskipun PPKM diperpanjang sampai 4 Oktober 2021, bioskop diperbolehkan beroperasi dengan kapasitas maksimal 50 persen pada kota-kota level 3 dan level 2.

Pelonggaran ini dilakukan dengan kewajiban penggunaan aplikasi PeduliLindungi serta penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebuah protokol yang harusnya sudah ringan kita lakukan karena sudah terbiasa.

Untuk masuk bioskop misalnya, mereka yang ada di kategori kuning dan hijau dan yang menerapkan protokol kesehatan ketat yang diperbolehkan.

Kabar pelonggaran ini memunculkan respons beragam. Tiga anak saya misalnya, meresponsnya secara berbeda.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMA Negeri 71 Jakarta, Jumat (10/9/2021). Dokumen Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Ristek Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMA Negeri 71 Jakarta, Jumat (10/9/2021).
Anak pertama (SMA) lumayan gembira dan berencana ke bisokop dan bertemu temannya. Anak kedua (SMP) terlihat tidak antusias karena lebih asyik dengan gawainya.

Anak ketiga (SD) justru balik bertanya, kapan dimulai sekolah tatap muka. Untuk pertanyaan anak ketiga, sulit saya menjawabnya.

Bertemu teman-teman sekolah dan belajar di kelas dengan tatap muka langsung tampaknya lebih dirindukan anak-anak dari pada ke mal atau pusat belanja.

Kepada anak-anak, saya katakan, sekolah tatap muka akan segara dilakukan. Kapan tepatnya, banyak faktor yang menentukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

Tren
8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

Tren
Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

Tren
Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Tren
Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Tren
Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Tren
Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Tren
Insiden Terbaru Pesawat Boeing, Panel Lepas Sebelum Mendarat

Insiden Terbaru Pesawat Boeing, Panel Lepas Sebelum Mendarat

Tren
4 Perusahaan Diduga Korupsi Pembiayaan Ekspor Rp 2,5 Triliun di LPEI

4 Perusahaan Diduga Korupsi Pembiayaan Ekspor Rp 2,5 Triliun di LPEI

Tren
Viral, Video Uang Kertas Emisi Terbaru Disebut Bisa Digunakan Saat Lebaran 2024, BI: Hoaks!

Viral, Video Uang Kertas Emisi Terbaru Disebut Bisa Digunakan Saat Lebaran 2024, BI: Hoaks!

Tren
Beredar Citra Potensi Mata Badai di Wilayah Indonesia, Ini Kata BMKG

Beredar Citra Potensi Mata Badai di Wilayah Indonesia, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com