Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Dosis, Ini Bahayanya Overdosis Konsumsi Vitamin

Kompas.com - 25/07/2021, 09:02 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengonsumsi vitamin dianjurkan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan dan kondisi tubuh.

Di tengah lonjakan kasus Covid-19, pasien diresepkan berbagai vitamin seperti Vitamin C, D, E dan Zinc.

Perlu diketahui, vitamin harus dikonsumsi sesuai dosis yang tetap dan dengan anjuran dokter.

Jika asupan vitamin didapat dari buah dan sayur, maka tidak akan menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Akan tetapi, mengonsumsi vitamin ekstraktif dengan dosis berlebih bisa menimbulkan risiko kesehatan yang mengkhawatirkan.

Ada 13 vitamin yang dibagi menjadi 2 kategori yaitu larut dalam lemak dan larut dalam air.

Baca juga: Mana yang Baik: Minum Kopi Dulu atau Suplemen Vitamin?

Berikut bahaya vitamin yang dikonsumsi berlebih:

Vitamin C

Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam lemak. Meki toksisitasnya relatif rendah, konsumsi yang berlebih bisa menimbulkan efek samping berbahaya.

Melansir Webmd.com, terlalu banyak vitamin C atau zinc dapat menyebabkan mual, diare, dan kram perut.

"Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa tidak ada keuntungan nyata dari mengonsumsi vitamin dan mineral melebihi jumlah yang direkomendasikan, dan mereka tidak menyadari bahwa mungkin ada kerugiannya," kata Johanna Dwyer, RD, peneliti senior di Institut Kesehatan Inggris (NIH).

Tingkat asupan maksimal vitamin C yang dapat ditoleransi adalah 2.000 mg.

Vitamin B

Ada berbagai macam Vitamin B seperti Vitamin B1 (thiamine), Vitamin B2 (riboflavin), Vitamin B3 (niacin), Vitamin B5 (pantothenic acid), Vitamin B6 (pyridoxine), Vitamin B7 (biotin), Vitamin B9 (folate), dan Vitamin B12 (cobalamin).

Mengutip Healthline, mengonsumsi vitamin B6 dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen.

Konsumsi berlebihan B6 dalam jangka panjang dapat menyebabkan gejala neurologis yang parah, lesi kulit, kepekaan terhadap cahaya, mual, dan mulas, dengan beberapa gejala ini terjadi pada asupan 1-6 gram per hari.

Sementara, mengonsumsi B3 atau niasin lebih dari 2 gram per hari dapat menyebabkan kerusakan hati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com