Ketika diminum dalam bentuk asam nikotinat, niasin dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sakit perut, gangguan penglihatan, dan kerusakan hati jika dikonsumsi dalam dosis 1-3 gram per hari.
Sementaran, terlalu banyak B9 (folat) dapat mempengaruhi fungsi mental, berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh, dan menutupi kekurangan vitamin B12 yang berpotensi parah.
Terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin A bisa menimbulkan gejala seperti mual, peningkatan tekanan intrakranial, koma, dan bahkan kematian.
Hipervitaminosis A disebabkan oleh konsumsi satu dosis besar lebih dari 200 mg vitamin A, atau penggunaan kronis lebih dari 10 kali asupan harian yang direkomendasikan.
Tingkat asupan maksimal vitamin A yang dapat ditoleransi adalah 3.000 mcg RAE.
Suplemen vitamin D dosis tinggi dapat menyebabkan gejala berbahaya seperti penurunan berat badan, kehilangan nafsu makan, dan detak jantung tidak teratur.
Overdosis vitamin D juga dapat meningkatkan kadar kalsium darah, yang dapat menyebabkan kerusakan organ.
Tingkat asupan maksimal vitamin D yang dapat ditoleransi adalah 4.000 IU.
Vitamin D lebih dari 50.000 IU (International Unit) setiap hari, dalam jangka panjang dapat menyebabkan kadar kalsium darah menjadi tinggi (hiperkalsemia).
Pada tingkat yang paling parah, dapat menyebabkan kematian.
Vitamin E dikenal sebagai jenis vitamin yang berguna untuk memelihara kesehatan kulit.
Banyak produk suplemen vitamin E yang menjanjikan efek baik bagi kesehatan.
Akan tetapi, konsumsi terlalu banyak suplemen vitamin E juga bisa berbahaya.
Suplemen vitamin E dosis tinggi bisa mengganggu pembekuan darah, menyebabkan perdarahan, dan menyebabkan stroke hemoragik.
Tingkat asupan maksimal vitamen E yang dapat ditoleransi adalah 1.000 mg.
Vitamin K memiliki potensi toksisitas yang rendah. Vitamin K berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti warfarin dan antibiotik.
Mengonsumsi vitamin K non-sintetis dosis tinggi tampaknya relatif tidak berbahaya, sehingga tingkat asupan maksimal (UL) belum ditetapkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.