Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Menyampaikan Keluhan Produk ke BPOM? Begini Alurnya

Kompas.com - 22/07/2021, 12:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Berbagai produk obat, olahan pangan, dan kosmetik harus memenuhi standar kesehatan BPOM agar layak edar di masyarakat. 

BPOM sendiri menerapkan beberapa standar dan persyaratan yang harus dipenuhi produsen agar produk yang ada sampai di tangan konsumen dengan aman dan bisa dikonsumsi tanpa membahayakan kesehatan.

Ketika konsumen menemukan ada produk yang tak memiliki izin edar, atau memiliki komposisi kandungan tak jelas, atau malah sudah membahayakan kesehatan konsumen, maka konsumen memiliki hak penuh untuk melaporkan produk yang ada ke BPOM.

Baca juga: Waspada Kosmetik Palsu, Ini Cara Cek Produk Berizin dari BPOM

Agar nantinya BPOM bisa menindaklanjuti produk ilegal ini sehingga tak lagi beredar di masyarakat dan membahayakan keselamatan masyarakat.

Namun sayangnya, banyak masyarakat yang belum tahu alur pelaporan produk pangan dan obat ilegal ini di jalur yang benar.

Dilansir dari akun Instagram resmi BPOM, berikut cara menyampaikan pengaduan ke BPOM tentang produk olahan pangan, kosmetika dan obat yang ilegal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BPOM RI (@bpom_ri)

1. Pilih media pengaduan

Pengaduan produk ke BPOM bisa ditempuh lewat berbagai media. Berikut ini adalah media yang bisa Anda pilih:

  • Instagram: @bpom_ri.
  • Twitter: @BPOM_RI.
  • Facebook: bpom.official
  • WhatsApp: 08119181533.
  • SMS: 081219999533.
  • Aplikasi gawai: BPOM Mobile.
  • Website: www.pom.go.id.
  • HaloBPOM: 1500533.

Baca juga: Bisnis Kuliner di Masa Pandemi? Simak Tips Mengolah Gorengan ala BPOM

2. Cara penyampaian pengaduan

Madu palsu khas BantenKOMPAS.com/RASYID RIDHO Madu palsu khas Banten
Setelah memilih media yang akan diakses, silahkan menyampaikan pengaduan dengan cara yang baik dan gunakan Bahasa Indonesia yang jelas dan tertata.

Jangan lupa untuk menginformasikan identitas diri dan nomor telepon yang bisa dihubungan jika nantinya BPOM membutuhkan klarifikasi.

3. Tentukan jenis pengaduan yang disampaikan

Jenis pengaduan ke BPOM terbagi dua:

Pertama adalah pengaduan pelayanan publik BPOM. Alur ini bisa digunakan untuk melaporkan pelayanan publik kantor BPOM yang dirasa tak memuaskan.

Lengkapi laporan dengan nama petugas, kronologis kejadian, dan info-info pelengkap lainnya.

Yang kedua adalah pengaduan terhadap pengawasan obat dan makanan. Laporan ini hendaknya dilengkapi dengan identitas produk yang dilaporkan secara detil, dan dilengkapi dengan foto atau video dari produk yang ada. 

Lengkapi pula dengan gerai yang menjajakan produk atau toko daring yang memasarkan produk tersebut.

Baca juga: Update Daftar 12 Obat untuk Covid-19 yang Telah Diizinkan BPOM

4. Tunggu jangka waktu penyampaian pengaduan

Jangka waktu untuk penerimaan dan penindaklanjutan pengaduan berbeda-beda sesuai jenis pelaporan yang ada:

  • 5 hari kerja: permintaan informasi atau pengaduan yang bersifat normatif biasanya hanya memakan waktu 5 hari kerja saja.
  • 14 hari kerja: pengaduan yang tidak berkadar pengawasan dan memerlukan pemeriksaan di lapangan selambat-lambatnya akan direspon selama 14 hari kerja.
  • 60 hari kerja: pengaduan yang membutuhkan pengawasan dan pemeriksaan di lapangan biasanya akan selesai maksimal 60 hari kerja.

Setelah Anda mengerti alurnya, Anda bisa segera melaporkan produk pangan dan obat yang sekiranya ilegal dan berbahaya.

Dengan begitu, Anda bisa membantu meningkatkan jaminan kesehatan masyarakat dan meningkatkan persaingan sehat di dunia perdagangan. 

Baca juga: Demi Keamanan, Ini Cara Tepat Memilih Obat Tradisional ala BPOM

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Tren
Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com