Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Selai Kacang, Dari Menu Sanatorium Menjadi Bahan Olesan Roti

Kompas.com - 04/06/2021, 19:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Ketika permintaan masyarakat Amerika dan Eropa makin meningkat, maka lahirlah perusahaan pembuat selai kacang tertua pada tahun 1908 yang bernama Krema.

Baca juga: Sejarah Penemuan Roda, Alat Tembikar yang Lahir dari Zaman Neolitikum

Mengalami berbagai modifikasi

Seperti penemuan lainnya, selai kacang juga mengalami modifikasi waktu demi waktu. Tepat di tahun 1922, Joseph L. Rosefield menciptakan jenis selai kacang yang dibuat dengan teknologi lebih serius.

Kacang digiling dengan tekstur lebih halus, kemudian diolah dengan proses hidrogenasi dan diberi penambahan bahan emulsi agar kacang dari minyak tak keluar terlalu banyak.

Selai kacang ala Rosefield ini menghasilkan produk yang lebih lembut di mulut dan lebih awet disimpan hingga satu tahun lamanya.

Resep dari Rosefield inilah yang akhirnya digunakan perusahaan Switf & Company untuk memproduksi selai E.K Pond, yang kemudian berganti nama menjadi selai Peter Pan.

Baca juga: Sejarah Kue Kering, Resep-resep Unik yang Tercipta secara Tak Sengaja

Pada tahun 1932, Rosefield mundur dari perusahaan tersebut untuk kemudian mendirikan perusahaan sendiri bernama Rosefield Packing Co, yang memproduksi selai kacang bermerek Skippy.

Di awal tahun 2000-an, Amerika tercatat sebagai negara penghasil selai kacang terbanyak di dunia.

Pusat produksi kacang tanah untuk produksi selai di Amerika ada di wilayah Alabama, Florida, Georgia, Texas, Oklahoma dan Carolina Selatan.

Selai kacang masa kini dijual dalam kemasan toples kaca dan toples plastik berdesain menarik.

Selai juga diracik dengan berbagai macam tambahan perasa, hingga muncul varian selai kacang murni, selai kacang cokelat, selai kacang madu dan masih banyak lagi varian lainnya.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Buku, Bermula dari Coretan Gambar di Dinding Gua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com