Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Selai Kacang, Dari Menu Sanatorium Menjadi Bahan Olesan Roti

Kompas.com - 04/06/2021, 19:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Peanut butter atau selai kacang selalu disukai oleh usia tua maupun muda.

Selai kacang atau mentega kacang adalah bahan olesan roti yang terbuat dari kacang tanah yang disangrai dan ditumbuk kemudian diberi pengawet berupa gula dan garam.

Menilik sejarah, justru bukan masyarakat Amerika yang pertama kali menumbuk kacang untuk dijadikan bahan konsumsi pangan.

Justru peradaban Inca, yang sudah terlebih dulu mengenal kacang kemudian menumbuknya untuk digunakan sebagai bumbu sajian, bahan pembuatan saus, juga bahan ramuan medis penyembuh tubuh.

Namun dilansir dari Smithsonian Magazine, sejarah selai kacang sendiri tak bermula dari racikan resep masakan masa lampau.

Melainkan dari bidang yang benar-benar bertolak belakang dari dunia dapur, yaitu dunia sanatorium.

Baca juga: Mengulik Sejarah Lahirnya Sate di Indonesia

Penggunaan selai kacang di dunia medis

Kacang almonUnsplash/Nacho Fernandez Kacang almon
Di peradaban lebih maju, selai kacang berkembang dari jalur medis terlebih dahulu, baru kemudian merambah ke ranah dapur.

Pada tahun 1890, seorang dokter gigi bernama George A. Bailey Jr, menjual kacang tumbuk bertekstur halus sebagai protein atau suplemen bagi orang ompong atau penderita sakit gigi.

Dilanjutkan oleh Dr. John Harvey Kellogg, yang mempatenkan resep pembuatan selai kacang buatannya yang digunakan untuk mengobati pasien di sanatoriumnya yaitu Sanitarium Battle Creek, Michigan, Amerika Serikat.

Kacang almond dipilih Kellogg lantaran jenis kacang ini, pada masa tersebut, memiliki harga lebih murah ketimbang kacang tanah.

Kellogg juga mempromosikan selai kacang buatannya sebagai makanan diet pengganti daging.

Baca juga: Sejarah Perhiasan, Perubahan Fungsi Pakai dari Masa ke Masa

Dari medis ke meja makan

Selai kacang mengalami modifikasi dari waktu ke waktuGetty Images Selai kacang mengalami modifikasi dari waktu ke waktu
Joseph Lambert, karyawan Kellogg, adalah yang akhirnya mendirikan Lambert Food Company, perusahaan yang memproduksi selai kacang untuk dijual bebas di masyarakat.

Edward Halsey dari Australia, juga mengolah selai kacang khusus yang diperuntukkan bagi Sanitarium Health Food, yang lantas juga dijualnya secara bebas sejak tanggal 16 Juni 1899.

Dari medis ke konsumsi umum, selai kacang hanya membutuhkan waktu beberapa tahun saja.

Adalah C.H Summer yang pertama kali mempopulerkan selai kacang bersama dengan jenis makanan lain seperti hot dog dan hamburger, di Pekan Raya Saint Louis di tahun 1904.

Ketika permintaan masyarakat Amerika dan Eropa makin meningkat, maka lahirlah perusahaan pembuat selai kacang tertua pada tahun 1908 yang bernama Krema.

Baca juga: Sejarah Penemuan Roda, Alat Tembikar yang Lahir dari Zaman Neolitikum

Mengalami berbagai modifikasi

Ilustrasi selai kacang Ilustrasi selai kacang
Seperti penemuan lainnya, selai kacang juga mengalami modifikasi waktu demi waktu. Tepat di tahun 1922, Joseph L. Rosefield menciptakan jenis selai kacang yang dibuat dengan teknologi lebih serius.

Kacang digiling dengan tekstur lebih halus, kemudian diolah dengan proses hidrogenasi dan diberi penambahan bahan emulsi agar kacang dari minyak tak keluar terlalu banyak.

Selai kacang ala Rosefield ini menghasilkan produk yang lebih lembut di mulut dan lebih awet disimpan hingga satu tahun lamanya.

Resep dari Rosefield inilah yang akhirnya digunakan perusahaan Switf & Company untuk memproduksi selai E.K Pond, yang kemudian berganti nama menjadi selai Peter Pan.

Baca juga: Sejarah Kue Kering, Resep-resep Unik yang Tercipta secara Tak Sengaja

Pada tahun 1932, Rosefield mundur dari perusahaan tersebut untuk kemudian mendirikan perusahaan sendiri bernama Rosefield Packing Co, yang memproduksi selai kacang bermerek Skippy.

Di awal tahun 2000-an, Amerika tercatat sebagai negara penghasil selai kacang terbanyak di dunia.

Pusat produksi kacang tanah untuk produksi selai di Amerika ada di wilayah Alabama, Florida, Georgia, Texas, Oklahoma dan Carolina Selatan.

Selai kacang masa kini dijual dalam kemasan toples kaca dan toples plastik berdesain menarik.

Selai juga diracik dengan berbagai macam tambahan perasa, hingga muncul varian selai kacang murni, selai kacang cokelat, selai kacang madu dan masih banyak lagi varian lainnya.

Baca juga: Sejarah Lahirnya Buku, Bermula dari Coretan Gambar di Dinding Gua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com