Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketentuan Terbaru: Syarat dan Cara Penukaran Uang Rp 75.000

Kompas.com - 03/05/2021, 18:15 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK) masih dapat ditukar oleh masyarakat umum.

Masyarakat yang berminat menukarkan UPK 75 Rp 75.000 ini dapat memilih waktu penukaran sampai 31 Mei 2021, sesuai dengan kapasitas penukaran UPK 75 tahun RI di lokasi yang dipilih.

Baca juga: Video Viral Uang Kertas Rp 75.000 Bisa Nyanyi Indonesia Raya, Ini Kata BI

Syaratnya, masyarakat yang ingin menukarkan UPK Rp 75.000 ini tetap harus membawa kartu tanda penduduk (KTP).

“KTP (diperlukan untuk menukar) UPK 75,” kata Direktur Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Melansir informasi dari situs bi.go.id, penukaran UPK 75 dapat dilakukan di seluruh kantor BI dan jaringan kantor bank.

Disebutkan bahwa UPK 75 merupakan alat pembayaran yang sah atau legal tender di seluruh NKRI.

Baca juga: Cara Penukaran Uang Rp 75.000 di Semua Bank Umum

Penukaran bisa maksimal 100 lembar

Terdapat dua cara penukaran UPK 75, yaitu secara pribadi dan kolektif.

Sebelumnya masyarakat dapat memesan penukaran uang melalui aplikasi penukaran PINTAR, https://pintar.bi.go.id

Untuk satu KTP dapat menukarkan maksimal 100 lembar UPK 75 setiap harinya dan dapat diulang pada hari berikutnya.

Hal ini berbeda dari sebelumnya yaitu satu KTP hanya bisa untuk menukarkan satu UPK 75 saja.

Selain itu, masyarakat yang telah melakukan penukaran UPK 75 Tahun RI masih dapat kembali melakukan penukaran.

Baca juga: Simak! Unhan Buka Beasiswa S2 dan S3 untuk PNS, Polri, TNI, dan Umum

Syarat

Berikut syarat penukaran bagi WNI yang sudah mempunyai KTP

- Penukaran individu

1. Pilih lokasi dan tanggal penukaran UPK 75 Tahun RI dan lakukan pengisian data pemesanan pada PINTAR, berupa nomor identitas, nama lengkap, jumlah lembar yang akan ditukar, nomor telepon, alamat e-mail, dan kode captcha

2. Pastikan memperoleh bukti pemesanan dan simpan bukti tersebut dalam bentuk cetak atau digital

3. Lakukan penukaran UPK 75 secara langsung pada lokasi dan tanggal yang telah dipilih sesuai yang tertera pada bukti pemesanan

4. Pastikan membawa KTP asli dan bukti pemesanan, dengan membawa uang tunai senilai yang akan ditukarkan

5. Penukaran uang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19

6. Dalam hal pemesan tidak dapat hadir langsung ke lokasi penukaran, dapat diwakilkan kepada pihak yang dipercaya dengan membawa surat kuasa bermaterai, KTP asli pemesan, dan bukti pemesanan.

Baca juga: Libur Lebaran 2021 dan Jadwal Resmi Cuti Bersama 2021

- Penukaran kolektif

1. Perwakilan penukar menyampaikan hasil scan formulir permohonan penukaran dan daftar pemesan minimal 17 orang dalam bentuk file Ms.Excel kepada BI melalui e-mail

2. BI melakukan verifikasi pemesanan dan menyampaikan bukti pemesanan melalui e-mail

3. Lakukan penukaran UPK 75 Tahun RI secara langsung pada lokasi dan tanggal sesuai yang tertera pada bukti pemesanan

4. Pastikan membawa formulir permohonan penukaran asli, fotokopi KTP dari setiap pemesanan, KTP asli perwakilan penukar, bukti pemesanan, dan uang tunai senilai yang ditukarkan.

5. Perwakilan penukaran kolektif tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19

6. Dalam hal perwakilan penukaran kolektif tak melakukan penukaran di lokasi dan tanggal sesuai bukti pemesanan, maka pemesanan penukaran akan dibatalkan dan dapat kembali melakukan pemesanan pada hari berikutnya.

Baca juga: 6 Fakta Vaksinasi Gotong Royong yang Rencananya Dimulai 9 Mei 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com