Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 18 April: 10 Negara dengan Kasus Tertinggi | Kabar Baik, Pasien Covid-19 di Perancis Menurun

Kompas.com - 18/04/2021, 07:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (18/4/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 141.290.814 (141 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 119.902.875 (119 juta) pasien telah sembuh, dan 3.023.062 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 18.364.877 dengan rincian 18.258.092 pasien dengan kondisi ringan dan 106.785 dalam kondisi serius.

Baca juga: Update 11 Daerah Zona Merah dan 8 Daerah yang Tak Memiliki Kasus Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 32.371.423 kasus, 580.631 orang meninggal, total sembuh 24.902.588
  2. India: 14.782.461 kasus, 177.168 orang meninggal, total sembuh 12.803.791
  3. Brasil: 13.900.134 kasus, 371.889 orang meninggal, total sembuh 12.344.861
  4. Perancis: 5.260.182 kasus, 100.593 orang meninggal, total sembuh 4.081.203
  5. Rusia: 4.693.469 kasus, 105.193 orang meninggal, total sembuh 4.319.389
  6. Inggris: 4.385.938 kasus, 127.260 orang meninggal, total sembuh 4.145.810
  7. Turki: 4.212.645 kasus, 35.608 orang meninggal, total sembuh 3.643.734
  8. Italia: 3.857.443 kasus, 116.676 orang meninggal, total sembuh 3.235.459
  9. Spanyol: 3.407.283 kasus, 76.981 orang meninggal, total sembuh 3.129.234
  10. Jerman: 3.137.907 kasus, 80.526 orang meninggal, total sembuh 2.765.100

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Indonesia

Kepala Biro Humas Kementerian Sosial, Sony Manalu menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus corona di panti sosial. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho Kepala Biro Humas Kementerian Sosial, Sony Manalu menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus corona di panti sosial.

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (17/4/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 5.041. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.599.763 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 5.693 orang.

Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.450.192 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 132 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 43.328 orang.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Jepang bahas pengiriman tambahan vaksin Pfizer

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara kepada media setelah dia mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden terpilih AS Joe Biden, di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo Kamis, 12 November 2020. AP/Yoshitaka Sugawara Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berbicara kepada media setelah dia mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden terpilih AS Joe Biden, di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo Kamis, 12 November 2020.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga meminta produsen obat AS Pfizer Inc pada Sabtu (17/4/2021) untuk memberikan pasokan tambahan vaksin Covid-19 ke Jepang tahun ini.

Dilansir dari Reuters, Minggu (18/4/2021), Pfizer mengonfirmasi via email bahwa CEO Pfizer Albert Bourla bertemu dengan Suga secara virtual untuk membahas pasokan vaksin pada hari terakhir kunjungan tiga hari Suga ke Washington.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com