Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Viral Tuch Salik, Bocah Pedagang Asongan yang Kuasai 16 Bahasa

Kompas.com - 12/03/2021, 16:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Nasib berubah

Namun, segalanya berubah usai videonya viral dan menyebar secara global serta banyak diberitakan media asing.

Berbagai bantuan mengalir ke keluarga Salik dan seorang pengusaha Kamboja membiayai keluarganya pindah ke Phnom Penh dan memberikan pekerjaan orang tuanya yaitu mengelola toko pakaian. 

Pengusaha tersebut juga membantu melunasi utang keluarga Salik sekaligus mensponsori studinya di sana.

Salik kemudian menarik perhatian pendiri Hailiang Education Group yang merupakan sekolah swasta besar di China yang berusaha membatu terwujudnya mimpi Salik belajar ke China.

"Dalam video lain, Salik mengatakan bahwa dia ingin datang ke China untuk belajar di Beijing, dia suka Bahasa Mandarin. Jadi beberapa kata tersebut menyentuh hati pemimpin saya," kata Chen Junwei Kepala eksekutif Hailiang Education Group.

Baca juga: Viral, Kisah Juara Olimpiade Internasional Gagal SNMPTN dan SBMPTN, Bagaimana Akhirnya?

Mendapat beasiswa ke China

Salik kemudian ditawari beasiswa untuk bersekolah di sekolah kelas atas di China itu pada tahun 2018.

Tawaran tersebut awalnya sempat ditentang orang tua Salik yang merasa skeptis.

Namun Chen terus membujuk kedua orang tuanya sembari membawakan hadiah, seragam dan banyak barang.

“Kami merasa Salik sangat pintar, sangat berbakat dalam sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh banyak orang. Juga, EQ Salik sangat tinggi. Semua orang sangat menyukainya setelah melihatnya," ujar Chen.

Kekhawatiran orang tua Salik saat itu adalah karena harus melepaskan anaknya yang menurut mereka terlalu muda dan kurus untuk tinggal di China yang dingin.

Baca juga: Kisah Rayhan Diterima di UI, UNS, Unpad, dan Binus Setelah Gagal SNMPTN dan SBMPTN

Chen dan stafnya tak menyerah, mereka bahkan mengajak Salik dan orang tuanya mengunjungi Hailiang untuk melihat sendiri sekolah itu.

Meski demikian saat itu orang tua Salik tetap bersikukuh dan membuat Chen hampir menyerah.

Namun, keinginan kuat dari Salik, akhirnya membuat tim Hailiang akhirnya bernegosiasi kembali dengan orang tua Salik dan Salik pun direstui untuk berpindah ke China.

Belajar dari nol

Selama di China, Salik harus mengejar ketertinggalan pendidikannya. Selain itu, ia juga harus terbiasa dengan kondisi China yang dingin.

Selama satu tahun, Salik harus mengejar ketertinggalannya dengan diberikan pembelajaran secara privat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com