Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rayhan Diterima di UI, UNS, Unpad, dan Binus Setelah Gagal SNMPTN dan SBMPTN

Kompas.com - 14/09/2020, 13:00 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan dengan narasi seorang juara olimpiade internasional yang gagal lolos SNMPTN dan SBMPTN viral di media sosial sejak diunggah pada 28 Agustus 2020.

Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Twitter @wiracalosa. Dia sebelumnya pernah meraih juara olimpiade internasional.

Rayhan Danendra Wiracalosa, pemilik akun itu, membagikan kisahnya saat gagal melanjutkan studi ke perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN.

Selain gagal masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, Rayhan juga mendapat cobaan ketika sang ayah meninggal dunia karena stroke.

Walau begitu, Rayhan tak langsung menyerah dan berputus asa karena bertubi-tubi mendapatkan cobaan. 

Apa yang membuat Rayhan tidak menyerah?

Baca juga: Viral, Kisah Juara Olimpiade Internasional Gagal SNMPTN dan SBMPTN, Bagaimana Akhirnya?

Berserah diri kepada Yang Kuasa

Setelah dinyatakan gagal di SNMPTN dan SBMPTN, ditambah lagi masih dalam suasana berkabung setelah meninggalnya sang ayah, Rayhan berserah diri kepada Sang Kuasa.

Ia sempat berpikir bahwa Sang Kuasa sangat mudah membalikkan keadaan manusia dari titik tertinggi (kebahagiaan) menjadi titik terendah (ujian dari Tuhan).

Namun, Rayhan juga berpikir bahwa Tuhan juga akan mudah membalikkan kondisi seseorang dari titik terendah menjadi titik tertinggi.

"Alhamdulillah, saya diberi ujian. Berarti Tuhan masih memperhatikan saya. Saya percaya pasti akan ada kebahagiaan yang datang ke saya," jelas Rayhan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (6/9/2020).

Setelah semua ujian berhasil ia lewati, Rayhan pun mendapat kebahagiaan setelahnya.

Pada Agustus 2020, seolah menjadi bulan baik baginya karena Rayhan berhasil diterima di banyak universitas, bahkan beberapa di antaranya adalah universitas ternama di Indonesia.

"Pada 18 Agustus saya diterima di Teknik Mesin UI (Jalur Simak) dan Teknik Mesin UNS (Jalur Prestasi), 23 Agustus diterima di Fakultas Kedokteran Unpad (Jalur Prestasi). Diterima juga di Universitas Bina Nusantara (Binus) dengan beasiswa full, diterima melalui jalur prestasi untuk kuliah di Ilmu Biomedis Universitas Andalas, Padang," kata Rayhan.

Baca juga: Jatuh Bangun Usaha Ternak Mulyoko, Pernah Miliki Utang Rp 500 Juta, Kini Bisa Jual Kambing hingga Ribuan Ekor

Pilihan jatuh ke UI

Dari beberapa universitas tadi, pilihan Rayhan pun jatuh ke Teknik Mesin di Universitas Indonesia (UI).

Terdapat alasan utama mengapa Rayhan memilih UI sebagai tempat berikutnya menimba ilmu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com