Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Konsumsi Kopi Dapat Mengecilkan Payudara? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 28/02/2021, 17:12 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Meningkatkan metabolisme

Inge menjelaskan, kopi yang mengandung kafein diketahui dapat meningkatkan metabolisme dan ada yang memanfaatkannya untuk menurunkan berat badan.

Menurut dia, meski ada hubungan antara kafein dengan menurunkan berat badan, namun jauh untuk saling berkaitan.

Dilansir dari Healthline, (19/11/2019), sebuah studi dari Trusted Source menyebutkan, tidak ditemukan hubungan antara kafein dengan kepadatan payudara.

Hasil yang sama juga diungkapkan pada studi yang dilakukan pada tahun 2019 yakni para remaja yang mengonsumsi kafein tidak menemukan hubungan dengan kepadatan payudara pada wanita pramenopause.

Baca juga: 11 Manfaat yang Bisa Didapat dari Secangkir Kopi Hitam

Kafein dan kepadatan payudara

Tetapi pada studi tahun 2018 terhadap 4.130 wanita sehat, Trusted Source menemukan sedikit keterkaitan antara asupan kafein dengan kepadatan payudara.

Adapun hasil studi berbeda-beda, tergantung pada apakah perempuan tersebut premenopause atau postmenopause, berikut rinciannya:

- Wanita pascamenopause dengan asupan kafein atau kopi tanpa kafein yang lebih tinggi memiliki persentase kepadatan jaringan payudara yang lebih rendah.

- Wanita pramenopause dengan asupan kopi yang lebih tinggi memiliki persentase kepadatan payudara yang lebih tinggi.

- Wanita pascamenopause yang menjalani terapi hormon yang memiliki asupan kopi dan kafein lebih tinggi memiliki persentase kepadatan payudara yang lebih rendah.

Sebab, terapi hormon cenderung dikaitkan dengan peningkatan kepadatan payudara secara umum, studi tersebut menunjukkan bahwa asupan kafein dapat mengurangi efek ini.

Baca juga: Profil Penemu Penyaring Kopi: Melitta Bentz

Riset tentang kafein

Hubungan antara kafein dan kepadatan jaringan payudara belum sepenuhnya dipahami.

Banyak senyawa yang aktif secara biologis (fitokimia) dalam kafein dapat merangsang enzim yang terlibat dengan metabolisme estrogen dan mengurangi peradangan.

Fitokimia ini juga dapat menghambat transkripsi gen dengan menambahkan gugus metil ke molekul DNA.

Sementara itu, dalam pengujian pada hewan, senyawa kopi menekan pembentukan tumor payudara, seperti yang dilaporkan dalam studi tahun 2012 tentang kafein dan kanker payudara.

Selain itu, penelitian bertahun-tahun tentang kafein dan kanker payudara menemukan bahwa minum kopi atau minuman berkafein lainnya tidak meningkatkan risiko kanker payudara.

Umumnya kafein dikonsumsi pada perempuan dewasa muda hingga dewasa.

Baca juga: Mengapa Kafein Membuat Kita Terjaga?

Kanker payudara

Disebutkan pula bahwa asupan kafein yang lebih tinggi tampaknya menurunkan risiko kanker payudara bagi wanita pascamenopause.

Studi lebih lanjut yang dilakukan pada tahun 2015 menemukan bahwa kafein dan asam caffeic memiliki sifat antikanker dalam kaitannya dengan gen reseptor estrogen.

Asam caffeic memiliki sifat antikanker yang mengurangi pertumbuhan kanker payudara dengan membuat tumor reseptor estrogen lebih sensitif terhadap tamoxifen.

Riset ini setidaknya membutuhkan 1.090 perempuan di Swedia dengan kanker payudara menemukan bahwa konsumsi kopi tidak terkait dengan prognosis penyakit secara keseluruhan.

Perempuan dengan tumor tipe reseptor-estrogen-positif yang minum dua atau lebih cangkir kopi sehari mengalami penurunan 49 persen dalam kekambuhan kanker, dibandingkan dengan wanita serupa yang minum lebih sedikit kopi.

Penelitian yang sedang berlangsung melihat sifat kafein apa yang dapat mempengaruhi risiko kanker payudara dan perkembangan kanker payudara.

Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com