KOMPAS.com - Di sejumlah daerah yang menyelenggarakan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, ada kandidat pasangan calon yang melawan kotak kosong.
Kotak kosong dihadirkan agar pemilihan tak diikuti oleh pasangan calon tunggal.
Dari ratusan daerah yang menggelar Pilkada, tercatat ada 25 kabupaten/kota yang hanya diikuti 1 pasangan calon.
Sesuai dengan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), paslon tunggal bertarung melawan kotak kosong untuk menduduki posisi kepala daerah.
Berdasarkan hasil sementara real count Pilkada 2020, kotak kosong di beberapa daerah berhasil meraup puluhan ribu suara dari pemilih, meski tidak sampai mengungguli paslon tunggal.
Salah satunya dapat dilihat pada Pilkada 2020 di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, yang mempertemukan paslon Dosmar Banjarhanor-Oloan P Nababan melawan kotak kosong.
Berdasarkan pantauan progress real count sementara di laman KPU, Sabtu (12/12/2020), sebanyak 308 dari 385 TPS di Kabupaten Humang Hasundutan (80,00 persen) telah dihitung suaranya.
Kotak kosong memperoleh 38.016 suara atau 47,8 persen, sedangkan paslon Dosmar Banjarhanor-Oloan P Nababan memperoleh 41.499 suara atau 52,2 persen.
Di sejumlah daerah lain yang menghadirkan pertarungan pasangan calon vs kotak kosong, suara yang diraih kotak kosong juga tak "receh".
Baca juga: Enam Paslon Tunggal Pilkada Jateng Unggul Telak Lawan Kotak Kosong
Angkanya mencapai puluhan ribu. Apa yang bisa dipelajari dari fenomena banyaknya suara untuk kotak kosong?
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, fenomena kotak kosong di beberapa daerah pada Pilkada 2020 menunjukkan egoisme elit politik di daerah itu.
"Artinya, tidak memberikan kesempatan pada calon lain. Pragmatis saja, mendukung calon yang pasti menang," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/2/2020).
Hendri mengatakan, pragmatisme elit politik semacam itu bisa mendapat "hukuman" dari masyarakat.
"Masyarakat bisa enggak menghukum itu? Bisa, dan pernah menang kotak kosong itu," kata Hendri.
Hendri mengatakan, kotak kosong pernah menang pada Pilkada Kota Makassar yang digelar tahun 2018 lalu.