"Teknik back blow, teknik mengatasi tersedak dengan menepuk punggung, sebenarnya merupakan teknik yang sederhana, tetapi hanya dapat dilakukan bila anak sadar dan dapat melakukan batuk yang efektif," tulis artikel itu.
Jika orangtua mendapati anaknya sedang tersedak, ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan .
Pada anak sudah cukup besar dan masih kooperatif, anak perlu ditenangkan, pakaiannya dilonggarkan, dan minta anak untuk batuk, agar sumbatannya keluar.
Pada anak yang lebih kecil atau muda, anak dapat diposisikan dalam posisi miring.
Jika anak masih sesak dan dijumpai tanda-tanda kekurangan oksigen, seperti penurunan kesadaran, maka anak harus segera dibawa ke rumah sakit.
Orangtua juga perlu melakukan identifikasi mengenai penyebab anak mengalami tersedak.
Hal ini akan membantu dalam penanganan anak di rumah sakit.
Baca juga: Ramai soal Larangan Penggunaan Istilah Anjay, Ini Penjelasan Komnas Perlindungan Anak
Anak mengalami tersedak karena ada benda asing yang masuk ke saluran napas. Benda asing tersebut dapat berupa makanan, minuman, muntahan atau bahkan air liur.
Makanan berukuran kecil seperti kacang, atau benda berukuran kecil, seperti koin merupakan benda yang sering menyebabkan anak tersedak.
Pada anak perempuan yang usianya lebih besar dan memakai jilbab, peniti dan jarum pentul sering kali tertelan dan dapat menyebabkan tersedak.
Biasanya, tersedak paling sering dialami oleh anak-anak pada masa balita. Alasannya, pada masa ini mereka masih senang bereksplorasi.
Untuk menghindari tersedak, orangtua perlu mengetahui apa yang dapat membuat anak tersedak terlebih dahulu.
Anak pada usia yang senang bereksplorasi membutuhkan pengawasan dari orangtua sehingga ia tidak menelan benda yang dapat menyebabkan tersedak.
Saat makan, sebaiknya anak tidak sambil bermain-main atau berbicara. Pada anak yang masih bayi, setelah minum, anak perlu disendawakan.
Tidak ada makanan yang perlu dihindari, asal disesuaikan dengan usia anak.