Mereka sering bertanya padanya, kapan mereka bisa kembali ke sekolah, sebab mereka sudah rindu bisa belajar dan berjumpa lagi dengan kawan dan guru-gurunya.
Selain itu, Ifan juga mengungkapkan bahwa siswa-siswanya tidak keberatan bila harus memakai masker selama jam pelajaran, asal bisa kembali ke sekolah.
"Itu sudah merupakan nilai positif bagi saya, bagi kami sebagai guru. Anak-anak itu rindu dengan sekolahnya itu hebat sekali. Kalau anak-anak bisa rindu itu maka pembelajaran kami berhasil, tapi kalau anak-anak tidak rindu maka pembelajaran kami tidak berhasil," kata Ifan.
Bagi Ifan, sebuah intitusi pendidikan tidak lengkap tanpa kehadiran seorang guru.
Demikian pula dengan sekolah yang tidak utuh bila tidak ada gedung, guru, dan murid di dalamnya.
Baca juga: Mengenal RT-LAMP, Alternatif Tes Covid-19 yang Disebut Lebih Murah daripada PCR
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.