"Yang riset tentunya kita tetap perlu, tapi jumlah universitasnya harusnya lebih banyak yang terapan," ujar Ina.
Namun, salah satu tantangan ketika hendak mencapai universitas terapan yakni mengubah mindset dosen.
"Mengubah mindset dosen lama menurut saya akan sulit. Jadi, kita bisa mencontoh Singapura, buka universitas negeri baru saja untuk dijadikan pilot project," imbuh dia.
Baca juga: Alasan Singapura Tak Rekomendasikan Dexamethasone sebagai Obat Covid-19
Penyebab bunuh diri
Sementara itu, menurut WHO temuan kematian akibat bunuh diri sebanyak 10,5 orang per 100.000 orang pada 2016. Angka tersebut diperkirakan terus meningkat.
Seperti diberitakan Kompas.com (1/1/2020), ada banyak hal yang membuat seseorang memutuskan melakukan bunuh diri.
Seperti pengalaman traumatis, perundungan (bullying), patah hati, depresi hingga penyalahgunaan zat adiktif.
Sebenarnya kasus bunuh diri bisa dicegah jika kita lebih peka terhadap orang-orang di sekitar kita.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Bilik Swab Ciptaan Dosen UGM
Memang tidak mudah mengidentifikasi atau memahami isi hati dan perasaan seseorang, namun mereka yang memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya biasanya melakukan hal-hal berikut:
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Baca juga: Sepak Terjang Ananda Badudu, dari Galang Dana Aksi Mahasiswa hingga Dicokok Saat Tidur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.