Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Kasus Bunuh Diri Mahasiswa karena Skripsinya Kerap Ditolak Dosen, Ini Analisis Pengamat Pendidikan

Kompas.com - 15/07/2020, 12:04 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Yang riset tentunya kita tetap perlu, tapi jumlah universitasnya harusnya lebih banyak yang terapan," ujar Ina.

Namun, salah satu tantangan ketika hendak mencapai universitas terapan yakni mengubah mindset dosen.

"Mengubah mindset dosen lama menurut saya akan sulit. Jadi, kita bisa mencontoh Singapura, buka universitas negeri baru saja untuk dijadikan pilot project," imbuh dia.

Baca juga: Alasan Singapura Tak Rekomendasikan Dexamethasone sebagai Obat Covid-19

Penyebab bunuh diri

Sementara itu, menurut WHO temuan kematian akibat bunuh diri sebanyak 10,5 orang per 100.000 orang pada 2016. Angka tersebut diperkirakan terus meningkat.

Seperti diberitakan Kompas.com (1/1/2020), ada banyak hal yang membuat seseorang memutuskan melakukan bunuh diri.

Seperti pengalaman traumatis, perundungan (bullying), patah hati, depresi hingga penyalahgunaan zat adiktif.

Sebenarnya kasus bunuh diri bisa dicegah jika kita lebih peka terhadap orang-orang di sekitar kita.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Bilik Swab Ciptaan Dosen UGM

Memang tidak mudah mengidentifikasi atau memahami isi hati dan perasaan seseorang, namun mereka yang memiliki niat untuk mengakhiri hidupnya biasanya melakukan hal-hal berikut:

  • Berbicara tetang rasa putus asa dan kesepian
  • Mengaku tidak punya alasan untuk melanjutkan hidup
  • Terlalu banyak tidur atau tidak tidur sama sekali
  • Tidak nafsu makan atau justru hasrat untuk makan berlebihan
  • Mengalami kenaikan atau penurunan berat badan yang signifikan
  • Melakukan hal sembrono, seperti minum alkohol atau konsumsi obat berlebihan
  • Menghindari interaksi sosial dengan orang lain
  • Menunjukan tanda-tanda kecemasan ekstrem
  • Mengalami perubahan suasana hati yang dramatis
  • Berbicara tentang bunuh diri sebagai jalan keluar atas permasalahan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Baca juga: Sepak Terjang Ananda Badudu, dari Galang Dana Aksi Mahasiswa hingga Dicokok Saat Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com