Sejak awal berdiri, Bahtiar menjelaskan, IPDN telah menyumbangkan banyak kontribusi bagi bangsa, negara dan menjadi perekat publik.
Bahtiar mengungkapkan, lulusan IPDN banyak yang ditempatkan di pelosok-pelosok Indonesia yang sulit diakses.
"Di perbatasan. Di pulau-pulau terluar. Mereka, siap di tempatkan di mana saja. Di daerah terpencil sekali pun. Alumni Pamong Praja ini adalah perekat NKRI," tegas Bahtiar.
Baca juga: Ospek Kampus Dilakukan secara Online? Simak Materi dan Sistem Pelaksanaannya...
Menjadi pamong praja pada awal kemerdekaan, lanjut dia, bahkan tak diberikan gaji seperti saat ini.
Oleh karena itu, pihaknya sangat menyayangkan akan adanya usulan bahwa IPDN akan dijadikan perguruan tinggi swasta.
"Makanya saya menyayangkan usulan itu. Yang mengusulkan itu seperti tidak memahami filosofi pamong praja," katanya lagi.
"Saya mendapat WA (WhastApp) dan telepon dari banyak sekali pamong praja dari seluruh daerah. Dan kami tegaskan bahwa Kemendagri tak merespons usulan tersebut, namun karena sudah jadi opini keliru yang dibaca publik, maka wajib kami luruskan," pungkas Bahtiar.
Baca juga: Kemendagri Belum Terima Surat Pengunduran Diri Wakil Bupati Nduga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.