Sementara itu, Kepala Bidang Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan sumber suara dentuman yang terdengar di wilayah Bandung itu bukanlah berasal dari aktivitas vulkanik.
"Kalau dari pos-pos gunung api di sekitar Kota Bandung tidak ada laporan erupsi, jadi sumber dentuman bukan berasal dari dentuman erupsi gunung api," kata dia sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/5/2020).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Kasbani.
“Tidak ada peningkatan aktivitas vulkanik di sekitar kota Bandung. Gunung Tangkuban Parahu status masih normal. Jadi fenomena dentuman tersebut tidak terkait dengan aktivititas gunung api,” terangnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/5/2020).
Ia juga mengatakan dentuman juga tidak terkait dengan adanya aktivitas Anak Krakatau.
"Betul (tidak terkait Anak Krakatau)," ujar dia.
Saat ditanya apakah suara dentuman kemungkinan saling terkait dengan yang sempat terjadi sebelumnya di wilayah Jabodetabek dan Solo, pihaknya menegaskan, dentuman tidak terkait dengan aktivitas gunung berapi.
“Sudah saya jelaskan tadi, dentuman dimaksud tidak terkait dengan aktivitas gunung api,” kata dia.
Baca juga: Sejarah Gunung Anak Krakatau dan Letusan Terdahsyat 1833 yang Menewaskan 36.417 Orang...