Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ABK Indonesia di Kapal China Minum Air Laut, Apa Dampaknya bagi Tubuh?

Kompas.com - 09/05/2020, 15:17 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Kondisi ini pun dapat menyebabkan komplikasi yang serius hingga kematian.

Baca juga: Liam Hemsworth Akui Salah Diet dan Terkena Batu Ginjal

2. Dehidrasi

Meminum banyak air laut juga dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Sebab, air yang ada di tubuh akan digunakan untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan garam yang ada. 

Fungsi tubuh lain pun menjadi terganggu karena kurangnya air dalam sistem tubuh. Dehidrasi ini membuat seseorang menjadi rasa haus yang meningkat daripada sebelumnya. 

Selain itu, seseorang harus buang air kecil lebih banyak daripada air yang diminum karena tubuh mencoba untuk mengeluarkan kelebihan garam. 

Kurangnya cairan dan urin yang berlebih memuat masalah dehidrasi dapat menjadi semakin buruk. 

Baca juga: Cara Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh di Bulan Puasa agar Tak Dehidrasi

3. Gejala akut

Melansir Western Journal of Medicine, salah satu gejala awal yang menunjukkan tingginya kadar garam dalam tubuh adalah diare berat. 

Usus manusia hanya dapat menyerap garam dengan kapasitas dan jangka waktu tertentu. Konsumsi air laut yang menyebabkan kelebihan garam ini seringkali tersisa di saluran usus.

Kondisi ini menyebabkan air mengalir keluar dari sel dan masuk ke saluran usus sehingga usus menjadi encer dan dapat menyebabkan diare. 

Jumlah urin yang semakin banyak dikeluarkan juga menjadi gejala akut akibat menelan air laut dengan kandungan garam itnggi. 

Jumlah besar air yang digunakan untuk melakukan penyaringan garam oleh ginjal akan menyebabkan peningkatan urin. 

Gejala-gejala ini dapat mengakibatkan hilangnya cairan yang serius.

Baca juga: Viral Video Warga Manado Tolak Dibubarkan Saat Kumpul di Pantai, Sebut Air Laut Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com