Kondisi ini pun dapat menyebabkan komplikasi yang serius hingga kematian.
Baca juga: Liam Hemsworth Akui Salah Diet dan Terkena Batu Ginjal
Meminum banyak air laut juga dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Sebab, air yang ada di tubuh akan digunakan untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan garam yang ada.
Fungsi tubuh lain pun menjadi terganggu karena kurangnya air dalam sistem tubuh. Dehidrasi ini membuat seseorang menjadi rasa haus yang meningkat daripada sebelumnya.
Selain itu, seseorang harus buang air kecil lebih banyak daripada air yang diminum karena tubuh mencoba untuk mengeluarkan kelebihan garam.
Kurangnya cairan dan urin yang berlebih memuat masalah dehidrasi dapat menjadi semakin buruk.
Baca juga: Cara Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh di Bulan Puasa agar Tak Dehidrasi
Melansir Western Journal of Medicine, salah satu gejala awal yang menunjukkan tingginya kadar garam dalam tubuh adalah diare berat.
Usus manusia hanya dapat menyerap garam dengan kapasitas dan jangka waktu tertentu. Konsumsi air laut yang menyebabkan kelebihan garam ini seringkali tersisa di saluran usus.
Kondisi ini menyebabkan air mengalir keluar dari sel dan masuk ke saluran usus sehingga usus menjadi encer dan dapat menyebabkan diare.
Jumlah urin yang semakin banyak dikeluarkan juga menjadi gejala akut akibat menelan air laut dengan kandungan garam itnggi.
Jumlah besar air yang digunakan untuk melakukan penyaringan garam oleh ginjal akan menyebabkan peningkatan urin.
Gejala-gejala ini dapat mengakibatkan hilangnya cairan yang serius.
Baca juga: Viral Video Warga Manado Tolak Dibubarkan Saat Kumpul di Pantai, Sebut Air Laut Obat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.