Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbuka Puasa dengan Gorengan, Amankah?

Kompas.com - 09/05/2020, 13:32 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Waktu berbuka merupakan saat yang dinanti-nati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan setelah seharian menahan makan dan minum dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari.

Salah satu kebiasaan orang Indonesia ketika masuk waktu berbuka puasa yakni menyantap gorengan, seperti mendoan, pisang goreng, risol, bakwan, dan lainnya.

Tanpa adanya gorengan yang tersaji ketika berbuka puasa dirasa kurang lengkap.

Baca juga: Hukum Ngupil dan Mengorek Telinga Saat Bulan Ramadhan, Batalkan Puasa atau Tidak?

Lantas, apakah aman jika saat berbuka puasa kita langsung menyantap gorengan?

Terkait hal itu, dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi mengungkapkan, awalnya fenomena tersebut terjadi karena adanya naluri seseorang yang lapar dan ingin mengonsumsi semua makanan yang dianggapnya enak.

"Secara naluri, ketika lapar, orang ingin mengonsumsi semua makanan yang dianggapnya enak dan mengenyangkan. Gorengan yang hangat dan lezat, tentu amat menggiurkan," ujar Inge saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).

Menurutnya, perilaku ini dinilai berbeda dengan orang yang menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dari berbagai sumber makanan alami yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air yang diolah secara sehat.

"Apabila dalam jumlah terbatas, seharusnya tidak menimbulkan masalah. Tetapi apabila terlalu banyak dan sering dalam mengonsumsi gorengan, mungkin dapat timbul berbagai dampak terhadap kesehatan akibat lemak yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, apalagi bila tidak diimbangi oleh aktivitas untuk memetabolisme lemak tersebut," terang Inge.

Baca juga: Kurma untuk Penderita Diabetes, Apakah Aman?

Pola makan sehat

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Ia memaparkan, pada pola makan sehat, ada hal yang sangat dibatasi yakni makanan yang terlalu tinggi gula, tinggi lemak, dan tinggi garam.

Kendati demikian, bila kita mengonsumsi gorengan dalam jumlah banyak maka kita tentu tidak menerapkan pola hidup sehat.

Namun, permasalahan kesehatan seperti radang tenggorokan akan muncul apabila kita mengonsumsi gorengan dengan jumlah banyak.

Inge menjelaskan, radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi.

"Minyak yang digunakan untuk menggoreng dapat berisifat iritan yang akan mengiritasi daerah di sekitar tenggorokan," ujar Inge.

Kejadian menggoreng gorengan dengan minyak yang tidak diganti dianggap hal yang biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com