Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keutamaan Sepuluh Hari Kedua di Bulan Ramadhan

Kompas.com - 06/05/2020, 08:53 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak terasa, bulan Ramadhan telah memasuki sepuluh hari kedua atau lebih tepatnya pada hari kedua belas.

Pada bulan yang penuh berkah ini, umat Islam berlomba-lomba untuk menjalankan ibadah sepanjang hari.

Jika sepuluh hari pertama memiliki keutamaan berupa rahmat, maka seperti apa keutamaan di sepuluh hari kedua Ramadhan?

Kepala Kementerian Agama Surakarta Musta'in Ahmad mengatakan, secara umum Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan memiliki banyak keutamaan.

Sehingga, banyak riwayat muncul untuk memberikan keterangan mengenai keutamaan bulan Ramadhan, termasuk hadis dhaif.

Baca juga: Alami Mimisan dan Gusi Berdarah, Batalkah Puasanya?

Salah satunya yang paling terkenal adalah hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi berikut:

"Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, sedangkan akhirnya adalah terbebas dari neraka."

Meski memiliki kualitas hadis Dhaif, Musta'in menyebut bahwa hadis itu boleh digunakan untuk mendorong orang untuk beramal.

"Sekali lagi, ulama berbeda pendapat tentang hal ini. Tapi ketika sampai pada pengertian bahwa ini hadis lemah, itu ulama sepakat boleh digunakan untuk mendorong orang beramal," kata Musta'in saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Karena itu, memasuki sepuluh hari kedua bulan Ramadhan ini, umat Islam mengharap akan mendapatkan ampunan dari Allah.

Baca juga: Apakah Pingsan Saat Berpuasa Membatalkan Puasa?

Ibarat perlombaan, kata Musta'in, sepuluh hari kedua mungkin seperti sudah masuk ke babak semi final.

Artinya, godaan dan gangguan akan semakin banyak dan mungkin terasa semakin berat.

"Tapi seseungguhnya bagi seorang juara itu semakin ringan. Jadi kalau semakin masuk ke bulan Ramdhan merasakan suasana yang semakin ringan, berarti Anda punya jiwa pemenang," kata dia.

Keutamaan itu kemudian disandarkan lagi kepada hadis lain yang berbunyi:

"Barangsiapa yang menghidupkan bulan Ramadhan (dengan puasa atau ibadah) dengan iman dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosanya yang telah lalu," HR Bukhari dan Muslim.

Baca juga: Hukum Memotong Kuku Saat Bulan Ramadhan, Batalkan Puasa atau Tidak?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com